
Ragam – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) telah diselenggarakan sejak tahun 1986 silam, berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 tahun 1984. Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, dalam memperingati HAN menggandeng Komunitas Temen Main dan Anargya Enterprise menghadirkan acara yang sangat menarik bagi anak – anak Indonesia dengan berbagai permainan tradisional yang sudah jarang ditemukan terutama di kota besar seperti Jakarta.
Menurut Paundra Hanutama, Marketing Communication Manager – Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, acara ini sengaja dibuat untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak – anak, khususnya yang tinggal di perkotaan.
Tak hanya permainan tradisional, tambah Paundra, anak-anak juga akan ditantang untuk menjadi koki cilik untuk menunjukan bakat dan kreatifitas memasak Pizza Rendang Ayam dan banyak hadiah yang akan menambah keseruan acara ini.
“jika bosan mengajak anak – anak ke tempat bermain ketempat yang biasa di kunjungi, bisa datang ke Carniva Kids, yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Juli 2019 mendatang. Carniva Kids merupakan serangkaian acara yang dikemas secara apik untuk dapat dinikmati anak-anak. Permainan yang akan disajikan diantaranya; lompat karet, engklek, rangku alu, galasin, bentengan, engrang batok, bakiak, engsreng dan masih banyak lagi,”paparnya.
Selain menyenangkan, anak – anak juga akan memiliki teman baru dan akan mengasah kemampuan anak untuk bersosialisasi dan meningkatkan rasa percaya diri.
Untuk menikmati semua permainan yang ditawarkan pada acara yang bertema “Aku Anak Indonesia”, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 200 ribu nett per anak. Sementara orang tua pun dapat menikmati sajian lezat Set Menu dari Canary Coffee Shop cukup dengan harga Rp. 70.000 nett sambil menunggu sang buah hati seru bermain.
“Seperti kita ketahui sekarang ini anak – anak yang tinggal di daerah perkotaan sudah sangat jarang bermain dengan permainan tradisional. Mereka cenderung aktif dengan gadget yang dilengkapi berbagai aplikasi game online. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi anak – anak. Banyak dari mereka yang mengalami obesitas karena kurang aktifitas fisik dan terrisolasi dari dunia social.” ujar Paundra Hanutama.
Kami bersama Komunitas Teman Main dan Anargya Enterprise, tambah Paundra ingin memberikan fasilitas permainan tradisional ini untuk memperkenalkan berbagai permainan seru yang dapat mengasah otak dan tantangan memasak unutk anak-anak yang tentunya sangat menyenangkan.” tutupnya. (*Deni)
Artikel Terkait
- Sentul Alaya Semakin Gemilang di Selatan Jakarta
- Adonara, Menangkap Peluang Industri Hospitality di Era Milenial
- Rasuna Epicentrum, Kawasan Terintegrasi Berkualitas
- Tamara Land Tutup Atap Kebayoran Icon
- Okupansi Pasar Hotel Menurun, Apa Penyebabnya?
- PT MAP Pasarkan Tahap Akhir Grand Eschol
- MAP Bangun Hotel Di Karawaci