Property & Bank

Bank DKI Targetkan Pengguna JakOne Mobile Tembus 1 juta Orang Tahun Ini

Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo

INFO PERBANKAN – Bank DKI menargetkan, hingga akhir tahun 2019 pengguna JakOne Mobile bisa tembus mencapai  1 juta orang. Sampai saat ini, tercatat sudah sebanyak 350.000 pengguna aplikasi yang diterbitkan Bank DKI itu, guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menunaikan kewajibannya.

Direktur Keuangan Bank DKI, Sigit Prastowo mengatakan, JakOne Mobile merupakan pengembangan teknologi perbankan yang dimiliki oleh Bank DKI. Aplikasi ini menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah yang ada di Jakarta. Oleh karena itu, tak heran jika JakOne lebih banyak hadir di kantin-kantin atau pasar-pasar yang saat ini mencapai 9.000 mechant yang sudah diakuisi oleh Bank DKI.

[irp]

“Transaksi JakOne sudah sangat besar dan mencapai triliunan rupiah. Bank DKI akan terus berupaya meningkatkan layanan ini, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah propinsi DKI Jakarta. Misalnya dengan masuk ke komunitas-komunitas agar menggunakan JakOne sebagai alat pembayaran,” ujar Sigit di kantor pusat Bank DKI, saat perayaan HUT ke 58 Bank DKI, pekan lalu.

Sementara untuk JakCard, sambung Sigit, selain di TransJakarta, saat ini juga sudah bisa digunakan di Mass Rapid Transit (MRT) Fase I yang belum lama beroperasi. Kartu ini tak lama lagi juga sudah bisa digunakan untuk pembayaran tol. “Saat ini sedang finalisasi dan penyesuaian terhadap sistem pembayaran yang sudah berjalan. Ditargetkan dalam 3 atau 4 bulan sudah bisa terealisasi,” jelas Sigit.

[irp]

Fokus Garap Kredit UMKM
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, kinerja Bank DKI pada tahun 2018 cukup memuaskan karena bisa membukukan profit diatas target, yakni sebesar Rp 800 miliar. Pencapaian ini meningkat 12 % dibanding tahun 2017. Kredit juga tumbuh 27,9 % jika dibanding tahun 2017. Sedangkan NPL cukup bagus, diangka 2,3 dan kredit membaik dengan pertumbuhan diatas industri yang berkisar 12 %.

“Pertumbuhan kredit terbesar Bank DKI adalah kredit UMKM yang tumbuh hampir 50%. Kredit ini kita berikan kepada pedagang-pedagang yang ada di pasar-pasar, pedagang kaki lima atau pun pengusaha-pengusaha kecil dengan kualitasnya NPL sangat terjaga, dibawah 1 %. Ini sesuai dengan rencana bisnis Bank DKI yang lebih fokus menggarap kredit UMKM,” tegas Sigit.

[irp]

Bank DKI, kata Sigit, juga akan tetap fokus menggarap kredit UMKM pada tahun 2019 karena potensinya masih sangat besar dengan resiko yang relatif lebih kecil. Bank DKI juga akan menggarap kredit multiguna untuk karyawan yang pertumbuhannya juga bagus. Oleh karena itu, sejak tahun 2017 lalu Bank DKI gencar membuka kantor di pasar-pasar guna memperluas jaringan dan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.

“Untuk terus meningkatkan kredit UMKM, Bank DKI akan fokus untuk mengembangkan bisnis di pasar-pasar yang ada di Jakarta. Tercatat sebanyak 150 pasar ada wilayah Jakarta dan dimiliki oleh PD Pasar Jaya. Bank DKI memiliki outlet di 88 pasar tersebut. Tentunya kehadiran outlet ini disesuaikan dengan tipe dan besar kecilnya pasar,” pungkas Sigit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini