BERITA PROPERTI – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melakukan ekspansi usaha ke luar Jawa, tepatnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Melalui bendera PT Pandega Citraniaga proyek bernama Borneo Bay City yang memiliki luas 8 hektar ini menelan investasi hingga Rp2,8 triliun. Borneo bay City ditargetkan rampung di akhir 2018 dan hingga kini proses pembangunannya kian signifikan.
Alvin Andronicus, Assistant Vice President Marketing PT Pandega Citraniaga, mengatakan Borneo Bay City dikembangkan dengan konsep 5 Elements in 1, yang terdiri dari tiga mal, apartemen Borneo Bay Residence, hotel bintang lima, Nature Park, dan Gourmet Tower.
Lebih jauh Alvin menjelaskan, saat ini Balikpapan memiliki keterbatasan lahan, yakni hanya sekitar 12 %. Padahal, Balikpapan saat ini banyak didatangi oleh investor lokal maupun mancanegara. Jadi di Borneo Bay City, terangnya, konsep yang ditawarkan adalah kota pantai yang dilengkapi hunian vertikal.
“Hunian vertikal sudah jadi kebutuhan di kota yang tumbuh cepat. Kami melihat Balikpapan memiliki potensi tersebut. Bahkan, suatu saat Balikpapan akan menjadi Little Hawaii Indonesia,” kata Alvin.
Apartemen Borneo Bay Residence terdiri dari tujuh menara berisi 1.220 unit hunian yang terbagi dari beberapa tipe, mulai dari tipe studio 31,2 m2 hingga yang berukuran 3 kamar tidur 93,2 m2. Dimana beberapa bulan lalu apartemen ini telah memasuki tahap topping off. Serah terima dimulai pada pertengahan 2017.
Selain hunian Borneo Bay juga dilengkapi pusat belanja yang jumlahnya 3 mal yang terbagi dalam Fashion Mall, Trade Mall (638 unit), dan Branded Mall. Balikpapan Trade Mall sebelumnya bernama Balikpapan Center. Selain itu juga dilengkapi hotel yang terdiri dari 298 unit kamar. Kehadiran hotel ini untuk menangkap peluang bisnis akomodasi yang besar di Balikpapan.