Property & Bank

Fantastis ! Penjualan CitraGrand Cibubur CBD

Aktivitas Gowes Bareng di CitraGrand Cibubur CBD dikuti oleh 500 peserta

BERITA PROPERTI – Sementara pengembang lain mengeluhkan merosotnya penjualan dalam beberapa bulan terakhir, sebaliknya Grup Ciputra melalui proyek CitraGrand Cibubur CBD mencatatkan penjualan yang fantastis. Nama besar Grup Ciputra yang sudah sangat familiar bagi konsumen properti, menjadi modal utama yang membuat setiap proyek yang dikembangkan terserap pasar dengan baik.

General Manager CitraGrand Cibubur CBD Lily Juliati menjelaskan, hingga Desember 2017 ini, manajemen CitraGrand Cibubur CBD sudah berhasil menjual 254 unit rumah dengan nilai penjualan sekitar Rp 382 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun ini, manajemen CitraGrand Cibubur CBD menargetkan penjualan mencapai Rp 400 miliar.

“Daya tarik proyek ini adalah karena dikembangkan oleh Grup Ciputra, dimana akan dikembangkan kawasan bisnis terpadu, terbesar dan terlengkap yang terdiri atas kawasan perbelanjaan, kawasan niaga, kawasan wisata kuliner, fasilitas kesehatan dan kecantikan, serta fasilitas pendidikan,” ujar Lily saat acara “Gowes Bareng” atau GOBAR di area CitraGrand Cibubur CBD, Minggu (10/12) kemarin, yang disampaikan dalam keterangan resmi.

CitraGrand Cibubur CBD belum lama diluncurkan, tepatnya bulan Oktober 2017 lalu. Proyek ini dikembangkan di atas  lahan hingga mencapai seluas 100 hektar. Aksesibilitas yang dimiliki sangat bagus karena berjarak hanya 10 menit dari exit tol Cibubur, 10 menit dari stasiun LRT Cibubur (beroperasi 2018),  serta 3 menit dari ruas tol baru Cimanggis-Cibitung (beroperasi 2019).

Lebih lanjut dikatakan Lily, saat ini dipasarkan dua kluster dan 1 kompleks ruko yakni kluster Fraser Park harga mulai Rp 830 juta, kluster The Lagoon Residence harga mulai Rp 1,5 miliar, dan ruko Marquette harga mulai Rp 1,5 miliar. Fraser Park dan The Lagoon Residence berlokasi di bagian terdepan dengan akses langsung ke jalan utama, sedangkan ruko Marquette berlokasi sangat strategis, yakni di boulevard CitraGrand Cibubur CBD yang menghadap langsung ke jalan utama.

Lily menjelaskan, proyek ini menjadi investasi yang menguntungkan karena harganya masih terjangkau dibanding sentra bisnis di wilayah lain. Harga tanah di Cibubur masih berkisar Rp 6-8 juta per meter persegi. Sementara di daerah Serpong sudah menyentuh sekitar Rp 15-20 juta per meter persegi. “Di Cibubur masih besar potential gain dari proyek ini,” tegasnya.

Sementara Managing Director Ciputra Harun Hajadi mengatakan, proyek ini sangat menarik karena ditunjang oleh beberapa hal, seperti konsep masterplan kawasan hunian terpadu, lokasi yang strategis, dekat LRT, busway, shuttle busway, dan JR Connexion. “Disini juga akan dilengkapi dengan kawasan wisata kuliner, niaga, fasilitas kesehatan dan kecantikan, serta kawasan pendidikan yang akan dibangun Universitas Ciputra,” katanya.

Gowes Bareng Diikuti 500 Peserta
Terkait event Gowes Bareng, Lily mengatakan, acara yang digelar oleh CitraGrand Cibubur CBD bekerjasama dengan Himpunan Gowes Cileungsi dan Metland Bike Club (MBC) ini merupakan wadah komunikasi serta silaturahmi antar sesama warga yang hobi bersepeda. Diikuti oleh lebih dari 500 pesepeda dari puluhan komunitas gowes wilayah Bekasi, Cibubur, Mekarsari, Cileungsi, dan sekitarnya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan sepeda sebagai alat transportasi ramah lingkungan serta menggencarkan kampanye bersepeda secara luas di masyarakat.  Dengan demikian, hal tersebut selaras dengan tujuan akhir kegiatan dimana tingkat kesehatan masyarakat diharapkan juga ikut meningkat,” ujar Lily.

Di sisi lain, sambung Lily, pihaknya juga ingin memperkenalkan kepada publik tentang kawasan CitraGrand Cibubur CBD, dimana nantinya kawasan ini tidak hanya akan menjadi kota mandiri yang maju, namun juga didesain sebagai sebuah kota mandiri yang ramah terhadap pesepeda dan pejalan kaki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *