Property & Bank

Optimalkan Dana IPO, Triniti Land Incar Marketing Sales Rp900 Miliar

Triniti Land
PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) resmi mencatatkan diri (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

EKONOMI – PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) resmi mencatatkan diri (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-6 pada 2020. Triniti Land diperdagangkan dengan kode emiten TRIN dan tergabung dalam sektor Properti, Real Estat dan Konstruksi Bangunan dan tercatat di papan utama papan pencatatan saham.

TRIN menargetkan perolehan marketing sales di 2020 sekitar Rp800 miliar-Rp900 miliar yang akan didukung oleh kesiapan anggaran belanja modal (capex) sebesar 70 persen dari dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).

[irp]

Menurut President & CEO Triniti Land, Ishak Chandra, hingga akhir 2019 total marketing sales perseroan diperkirakan mencapai Rp400 miliar. “Marketing sales kami di 2020 ditargetkan sekitar Rp800 miliar-Rp900 miliar,” kata Ishak, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Dalam pelaksanaan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 3,17 kali secara total dan 218 kali dari pooling. Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 1,09 miliar saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 25% dari jumlah seluruh modal disetor perseroan.

Pelepasan itu setelah IPO dan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB). Ia mengungkapkan, untuk mendukung target perolehan marketing sales itu, TRIN akan menyiapkan capex sebesar 70 persen dari dana hasil IPO. Pada pelaksanaan IPO, TRIN melepas saham sebanyak 1.093.333.400 lembar dengan harga penawaran Rp200 per saham.

[irp]

Sehingga, perseroan meraih dana dari pasar modal sebesar Rp21,87 miliar. Ia memperkirakan, laba bersih TRIN di 2019 mencapai Rp66 miliar, sedangkan per akhir Juni 2019 laba bersih perseroan tercatat Rp33,54 miliar. “Tiga tahun ke depan, pendapatan kami lebih banyak dari proyek Collins di Serpong dan proyek Marc’s di Batam,” ujarnya.

Lebih lanjut Ishak menyebut, sebesar 35 persen dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk memberi pinjaman kepada entitas anak, PT Triniti Menara Serpong yang seanjutnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja dan pembangunan proyek Apartemen Collins Boulevard.

Sedangkan 35 persen lainnya akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak, PT Puri Triniti Batam yang selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja maupun pembangunan proyek Marc’s Boulevard. Sedangkan, sisanya untuk biaya pengembangan dan modal kerja perseroan yang berupa biaya operasional.

[irp]

Ishak mengungkapkan, pada tahun ini TRIN akan masuk ke daerah-daerah lain selain Serpong dan Batam. “Target market kami adalah millennials dan senior millennials,” imbuhnya. Dalam laporan keuangan perusahaan per Juni 2019, Triniti Land memiliki aset yang terus tumbuh menjadi sebesar Rp 1,7 triliun.

Sementara itu, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 131,79 miliar di bulan Juni 2019, atau naik sebesar 52 persen, jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. (Artha Tidar)

0 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *