BERITA PROPERTI – Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR telah menyiapkan sistem informasi perumahan terkait pengusulan bantuan di sektor perumahan. Adanya sistem informasi bidang perumahan tersebut diharapkan akan mempermudah masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mengakses berbagai program perumahan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
“Berbagai sistem informasi perumahan yang dikembangkan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan sudah cukup baik. Tapi sistem tersebut ke depan harus bisa mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang riil tentang hasil pembangunan perumahan yang ada saat ini,” ujar Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti saat mengunjungi stan Ditjen Penyediaan Perumahan di sela-sela Pameran Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian PUPR Expo 2016 yang di gelar di Ruang Pendopo Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (17/11) kemarin, dalam keterangan tertulis.
Pameran yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian PUPR tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai 17 – 18 November 2016 dan diikuti oleh seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR. Para peserta pun menampilkan berbagai TIK yang mereka miliki saat ini khususnya terkait program pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat.
Pada pameran TIK tersebut, Ditjen Penyediaan Perumahan menampilkan beberapa sitem informasi seperti Sistem Informasi Usulan Bantuan Program Perumahan (SIBARU), Sistem Pendataan Rumah Swadaya di www.datartlh.perumahan.pu.go.id yang merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pendataan rumah tidak layak huni, e – housing sebagai pusat data informasi perumahan serta www.sejutarumah.id yang merupakan salah satu portal informasi rumah bersubsidi dari pemerintah.
Anita mengungkapkan, pemanfaatan TIK dalam pembangunan infrastruktur maupun perumahan rakyat harus dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dengan cepat. Selain itu TIK juga dapat sebagai sarana untuk mendekatkan kementerian PUPR dengan masyarakat dan Pemda sehingga informasi yang ditampilkan harus jelas dan menunjukkan bahwa pemerintah bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Terkait TIK bidang perumahan, Anita juga mengharapkan agar sistem dan teknologi informasi yang ada juga perlu menggandeng para pengembang perumahan agar mereka bisa berpartisipasi secara aktif memberikan informasi rumah yang mereka bangun khususnya rumah bersubsidi dalam Program Satu Juta Rumah. Dengan demikian masyarakat akan sangat terbantu untuk mencari dimana saja lokasi rumah bersubsidi, harga jualnya, lokasi rumahnya serta kontak pengembang yang membangun perumahan tersebut.
“Yang penting dengan sistem yang akan terus dikembangkan ini masyarakat di manapun mereka berada bisa dengan mudah mencari rumah – rumah bersubsidi yang di bangun oleh para pengembang perumahan. Lokasinya dimana, harganya berapa, berapa unit yang dibangun dan siapa kontak pengembangnya itu yang harus di tindaklanjuti,” harapnya.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung stan Ditjen Penyediaan Perumahan Sri menuturkan, dirinya sangat terbantu dengan sistem informasi terkait program perumahan yang sedang dikembanvkan oleh pemerintag. Sebab saat ini masih banyak orang yang belum tahu pasti bagaimana cara mengakses lokasi perumahan bersubsidi dengan dimana saja pembangunan perumahan yang dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah.
“Semoga dengan TIK ini akan semakin banyak orang yang terbantu untuk mencari rumah – rumah bersubsidi dari pemerintah,” tandasnya
