Property & Bank

WIKA Realty Lakukan IPO dan Bidik Penjualan Rp 2,3 Triliun Di 2020

WIKA Realty
Direktur Utama PT Wijaya Karya Realty, Agung Salladin (tengah)

BERITA PROPERTI – Indikasi pertumbuhan properti yang positif makin tampak. Ditandai dengan sejumlah perusahaan pengembang properti, yang melakukan Initial Public Offering (IPO) guna melantai dan menawarkan sahamnya di pasar modal, di akhir tahun 2019 dan awal 2020. Begitu juga dengan PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty), yang segera melaksanakan IPO pada tahun ini.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Realty, Agung Salladin mengatakan, saat ini WIKA Realty sedang melakukan persiapan untuk melaksanakan IPO dan diharapkan dapat direalisasikan di Semester 1 tahun 2020 ini. WIKA Realty, kata dia, cukup optimis bahwa IPO ini akan disambut dengan baik oleh investor, karena melihat WIKA Realty sebagai perusahaan yang sudah cukup lama bergerak dalam industri properti dengan pengalaman 20 tahun.

[irp]

“WIKA Realty memiliki portofolio yang tersebar di berbagai kota besar di lokasi-lokasi yang strategis dan beragam, yang meliputi properti landed house, high rise strata title, gedung perkantoran, komersil retail, properti club house, hotel, food court, juga service building management atau asset management. Dengan kondisi ini akan menjamin sustainability perusahaan,” kata Agung Salladin dalam keterangan tertulis.

Hal tersebut disampaikan Agung Salladin dalam acara pengesahan Rencana Kerja 2020 untuk seluruh proyek WIKA Realty, yang diselenggarakan di kantor pusat WIKA Realty, Tamansari Hive Office, Cawang, Jakarta Timur, Senin (20/1) kemarin. PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty), merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

[irp]

Dikatakan Agung Salladin, pihaknya optimis bisnis properti akan terus tumbuh pada tahun 2020, seiring dengan terjaganya fundamental ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun ini WIKA Realty menargetkan dapat meraih marketing sales sebesar Rp 2,3 Triliun, atau naik sebesar kurang lebih 18% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,95 Triliun.

Agung Salladin mengaku, marketing sales yang berhasil dibukukan pada tahun 2019 lalu, yang paling besar adalah hasil dari penjualan properti high rise. Sektor ini memang merupakan andalan WIKA Realty di industri properti dan sebagai portofolio terbesar, disamping landed house dan kontribusi dari anak perusahaan lainnya.

Tamansari Swarna Palembang
Proyek Tamansari Swarna Palembang

“Tahun ini WIKA Realty menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,6 triliun yang berasal dari cash flow internal hasil penjualan, pinjaman, dan rencana Initial Public Offering (IPO). Capex ini akan digunakan untuk pengembangan proyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi asset, terutama untuk memperkuat portofolio recurring,” ungkap Agung Salladin.

Dikatakan Agung Salladin, WIKA Realty tengah mengembangkan 12 proyek yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia, antara lain Tamansari Cendekia, Semarang (apartment), Tamansari Emerald, Surabaya (apartment), Tamansari Skyhive, Jakarta (apartment) – hunian high rise berkonsep apartemen yang akan mulai dikembangkan pada Semester 2 tahun 2019, dimana saat ini progress-nya telah mencapai pembangunan pondasi dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 714 Miliar.

[irp]

Lalu, ada Tamansari Kencana, Bandung (apartment), Tamansari Bintaro Mansion (apartment) – hunian high rise berkonsep apartemen yang telah dikembangkan pada 2018, dimana saat ini telah mencapai proses finishing arsitektur dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 154 Miliar atas unit properti yang dimiliki oleh WIKA Realty sebagai investasi.

Kemudian, Tamansari Urban Sky, Bekasi (apartment) – hunian high rise apartemen berbasis konsep TOD dengan lokasi strategis multi-akses di Bekasi yang berdekatan dengan stasiun LRT dan 2 pintu toll, dimana pengembangannya telah dimulai pada Mei 2018 lalu. Saat ini progress-nya telah mencapai kurang lebih 40% dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 1,5 Triliun atas unit properti yang dimiliki oleh WIKA Realty sebagai investasi.

Masih Bekasi, WIKA Realty mengembangkan Tamansari Urban Suites, (apartment) – hunian high rise apartemen berbasis konsep TOD dengan lokasi strategis multi-akses di Bekasi yang berdekatan dengan stasiun LRT dan 2 pintu toll, dimana pengembangannya akan dimulai pada tahun ini. Saat ini progress-nya sedang dalam tahap perencanaan dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 765 Miliar atas unit properti yang dimiliki oleh WIKA Realty sebagai investasi.

[irp]

Sedangkan diluar untuk rumah tapak, ada Tamansari Metropolitan, Manado II & III (landed house), Tamansari Grand Samarinda (landed house), Tamansari Swarna, Palembang (landed house), Tamansari Puri Bali II (landed house) – hunian landed house yang mulai dikembangkan pada tahun 2017, dimana saat ini progress-nya telah mencapai kurang lebih 40% dengan total kapitalisasi sebesar Rp 139 Miliar. Serta Tamansari Cyber Bogor (landed house) – melanjutkan pengembangan pada tahun 2015, hunian landed house ini saat ini tengah memulai pembangunan cluster perumahannya dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 426 Miliar.

Dijelaskan Agung Salladin, tahun 2020 WIKA Realty akan mengembangkan 8 proyek baru yang tersebar di Jakarta, Bandung, Tangerang, Karawang, dan Klaten, yang diantaranya memiliki konsep Transit Oriented Development (TOD) serta Township Development, yang meliputi Laswi City, Bandung (retail area), Tamansari Savega, Jakarta (apartment)  – hunian high rise berkonsep apartemen yang pengembangannya akan dimulai pada Semester 1 tahun 2020, dimana saat ini progress-nya sedang dalam proses perizinan dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 774 Miliar.

Tamansari URBAN SKY
Proyek Tamansari URBAN SKY

Selanjutnya, Skybox, Tangerang (apartment) – hunian high rise berkonsep apartemen 7 tower. Saat ini progress-nya sedang dalam tahap perizinan dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 936 Miliar. TOD Karawang (township development), Tamansari Equine, Jakarta (apartment) – hunian high rise berkonsep hunian mixed-use yang pengembangannya akan dimulai pada tahun 2020, dimana saat ini progress-nya sedang dalam tahap proses perizinan dan memiliki total kapitalisasi sebesar Rp 2,6 Triliun.

[irp]

Seterusnya adalah Integrated Building Soekarno-Hatta Airport (retail area), Hotel di Pusat Kota Klaten (hotel/recurring) dan Pulo Gadung, Jakarta Timur (landed house). Proyek-proyek tersebut di atas merupakan bagian dari 29 total keseluruhan proyek yang dalam pengembangan WIKA Realty di 15 kota di 10 provinsi Indonesia, antara lain Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Tangerang, Palembang, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Manado, dan Kendari.

0 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *