
PROPERTI – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membantah isu yang beredar mengenai rencana perseroan menjual pusat perbelanjaan Central Park (CP), senilai Rp 6 triliun. APLN lalu menyatakan sebagai perusahaan yang melantai di pasar modal, bakal menyampaikan informasi dari setiap rencana aksi korporasi.
“Wah, saya baru tahu ini,” ujar Direktur APLN Agung Wirajaya, pada propertynbank.com, Sabtu (18/07). Sebagai perusahaan terbuka dengan kode emiten APLN ini, tentu memiliki kewajiban untuk menginformasikan hal-hal material kepada publik apabila hal tersebut sudah merupakan hal atau data yang faktual dan valid.
“Sebaliknya, kami tidak akan menanggapi atau mengomentari atau menyediakan atau menyampaikan informasi, terkait suatu hal atau data atau transaksi, yang tidak faktual dan valid,” jelas Agung. Kabar dijualnya CP ini pun juga diperbincangkan dikalangan agen properti, seperti diungkap salah seorang broker properti.
Agen properti itu menyatakan isu penjualan CP marak diperbincangkan bahkan disandingkan dengan isu penjualan Mall Taman Anggrek (TA). Namun ia merasa janggal, karena hingga saat ini, CP tak juga laku dilepas. Padahal, isu ini sudah terdengar jauh sebelum pandemi Covid-19 bergulir.
“Isu ini sudah beredar luas dikalangan broker. Tetapi menurut saya kok ada yang janggal, sekalipun isu ini benar. CP yang mau dijual senilai Rp 6 triliun, malah belum laku. Padahal antara TA vs CP, segmen pasarnya lebih bagus CP, luasnya bersaing dan berada di satu deret satu jalan. Usia bangunan CP malah lebih baru,” terang agen properti tersebut.
Ia menyebut bila kedua Mall, akan ditawarkan proses jual strata title, bukan berdiri sendiri seperti Mall lainya. Sejatinya, ini bukan kali pertama CP dikabarkan akan dijual. Hal serupa pernah terjadi pada medio September 2019 lalu.
Kabar penjualan Central Park dan Senyan City ramai dikaitan dengan rencana pelunasan utang perseroan yang dianggap berisiko gagal bayar. Terkait kredit sindikasi dari enam bank (Bank BNP Paribas Indonesia, Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank Jakarta Branch, Bank Mandiri, Bank Shinhan Indonesia, dan Bank Permata).
Namun, APLN akhirnya mendapat pendanaan dengan total Rp 2,59 triliun, pada akhir September 2019 untuk melunasi sejumlah utang jangka pendeknya. Pendanaan itu berasal dari suntikan dana pemegang saham melalui skema rights issue dan fasilitas pinjaman luar negeri.
Selain itu, perusahaan properti ini menandatangani nota perjanjian fasilitas pinjaman dengan Credit Opportunities II Pte. Limited, sebagai kreditur. Dan kreditur setuju memberi kucuran pinjaman dengan jumlah pokok maksimal sebesar US$ 127 juta atau setara Rp 1,79 triliun (kurs: Rp 14.165/dolar).
Pinjaman yang memiliki jangka waktu selama 18 bulan ke depan tersebut, memiliki jaminan berupa aset yaitu Apartemen dan Mall Central Park. Ada pun, nilai aset dari Central Park ditaksir mencapai Rp 6,3 triliun.
Seiring kepastian pembayaran utang yang jatuh tempo akhir September 2020 serta percepatan pelunasan obligasi yang disetujui dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada Rabu (25/09) dan Kamis (26/09), Agung Podomoro Land pun terhindar dari risiko gagal bayar utang (default) seperti yang diberitakan sebelumnya.
Pada dasarnya, properti yang dimiliki APLN tak hanya Central Park, yang berada di kawasan Jakarta Barat. Melansir laporan keuangan perusahaan, berikut adalah daftar properti perusahaan milik APLN :
- Podomoro City Deli Medan
- Harco Glodok
- The Pakubuwono Spring
- Podomoro Golf View
- Vimala Hills
- Borneo Bay Residence
- Orchard Park Batam
- Plaza Kenari Mas
- SOHO @Pancoran
- Grand Madison
- The Plaza Balikpapan
- Metro Park Residence
- Central Park
- Green Bay.
- SOHO @ Podomoro City
- Green Permata
- Gand Taruma Karawang
- Madison Park
- The Lavande
- Gading Nias
- Parahyangan Residences
- Royal Mediterania Garden
(Artha Tidar)
Artikel Terkait
- Rupiah Terpuruk, Utang Swasta RI Diproyeksi US$4 Miliar Jatuh Tempo
- Atasi Pandemi Covid-19, Pengembang Properti Gotong Royong Salurkan Bantuan
- Antisipasi Penyebaran COVID-19, Pengelola Pusat Belanja Pilih Tutup
- Rangkaian HUT ke 50, Yayasan APL Gelar Kegiatan Disability Awareness…
- Fenomenal dan Berprestasi, Peraih Trophy Property&Bank Award 2019
- Hapus Pengurusan IMB Yang Rumit, Dorong Saham Properti Makin Menarik
- Jangan Lagi Wait and See, Kini Saatnya Industri Properti Berlari
- Cocok Untuk Bisnis Start Up, SOHO Pancoran Pasarkan 20% Unit…
- Kaltim Jadi Ibukota RI, APLN Optimis Borneo Bay Sold Out…
- Pasca Revitalisasi, Harco Glodok Targetkan 20 Ribu Pengunjung Per Hari