
PROPERTI – Sektor properti menjadi salah satu yang terkena dampak cukup signifikan pandemi Covid-19. Terlebih lagi, mulai Senin pekan depan, DKI Jakarta memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total.
Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi, menyampaikan, bila pengusaha mendukung rencana pemerintah mengendalikan pandemi. Namun, kondisi pasar properti masih cukup berat di tahun ini. Ditambah lagi dengan kebijakan pembatasan sosial, diperkirakan bakal menyebabkan penurunan penjualan.
Theresia menjelaskan, pandemi Covid-19 cukup memberikan dampak bagi kinerja keuangan perseroan di semester pertama tahun ini. Terutama, melambatnya penjualan apartemen dan perkantoran atau high rise building.
“Paling penting, harus dihadapi bersama-sama dengan baik. Saling kerjasama, sense of crisis yang sama. Pemerintah, swasta, masyarakat harus saling mendukung,” katanya Kamis (10/09/2020). Sementara itu, emiten properti lainnya juga mengalami dampak penurunan penjualan dan laba bersih yang signifikan akibat pandemi Covid-19.
Mengacu informasi dari manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di laman keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BI), perseroan memperkirakan penurunan pendapatan sebesar 25% – 50%, sedangkan laba bersih diperkirakan turun lebih dari 75% periode laporan keuangan yang berakhir Juni 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Dampak pandemi ini menyebabkan pembatasan operasional berjalan lebih dari tiga bulan, terhadap kantor pusat perseroan, proyek anak usaha seperti ITC, mall dan gedung perkantoran, serta penghentian operasional pada proyek usaha arena rekreasi enitas anak.
Sebagai imbasnya, ada 100 orang karyawan dilakukan pemotongan gaji, 100 orang karyawan mengalami pengurangan kerja, dan 100 orang karyawan dirumahkan sementara, hingga perusahaan beroperasi normal kembali. (Artha Tidar)
Artikel Terkait
- Geliat Properti di Era New Normal, Yiho Tawarkan Konsep Hunian…
- Momentum Hapernas di New Normal, Sektor Perumahan Harus Bangkit Lagi
- Pameran Virtual Perdana IFRA 2020 Akan Diselenggarakan Bulan Depan
- Resmikan IPEX Virtual, Menteri PUPR : Perumahan Leading Sector Pemulihan
- Ini Dampak Buruk Pembatasan Sosial Bagi Sektor Properti di Jakarta
- PSBB : Sintuhan Bimbo, Jiayou, dan Hak atas Kota
- New Normal, PUPR Harap Pengembang Properti Segera Bangkit
- Buka Lagi Pasca PSBB, Okupansi Mall Milik Metropolitan Land Baru…
- Jadi Solusi Pembiayaan Perumahan MBR, APERSI Dukung Disahkannya Tapera
- Tetap Jalankan Protokol Kesehatan, APERSI Sambut Positif New Normal