Property & Bank

Bertekad Wujudkan 100 Kota Di Indonesia

Suteja Sidarta Darmono Direktur PT JABABEKA Tbk

Suteja Sidarta Darmono Direktur PT JABABEKA Tbk
Suteja Sidarta Darmono Direktur PT JABABEKA Tbk

EXECUTIVE-Dikenal sebagai kawasan industri, tempat berkumpulnya pabrik-pabrik milik beberapa perusahaan multinasional, Jababeka kini berubah menjadi sebuah kawasan terpadu. PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Tbk, melalui anak usahanya yaitu PT Graha Buana Cikarang, pada akhir tahun 2012 itu, diperkenalkan brending baru dengan nama Jababeka Residence, terdiri atas kawasan komersial dan residensial.

Pengembangan bisnis yang dilakukan PT. Grahabuana Cikarang ini tidak terlepas dari peran Suteja Sidarta Darmono, generasi kedua dari Setyono Djuandi Darmono, Founder  PT Grahabuana Cikarang, mengatakan,“pengembangan Jababeka Residence sebagai kawasan kota mandiri dinilai mampu menjadikan Jababeka yang semula dikenal sebagai kawasan industri berubah menjadi kawasan terpadu  yang dikelilingi oleh fasilitas terbaiknya mulai dari Mall, Universitas bertaraf internasional yaitu President University serta lapangan golf menjadikan Jababeka Residence sebuah lingkungan asri, nyaman dan friendly,” ujar pria yang memulai debutnya dalam kancah bisnis property pada tahun 2008 ini.

Dalam konsep Jababeka residence ini, diterapkan konsep-konsep rumah yang lebih benar, mendesain infrastruktur jalan yang lebih baik, termasuk lampu PJU yang lebih menarik. “Jadi banyak sekali perubahan dari Jababeka lama yang fokusnya industri dan mungkin spacenya yang lebih banyak digunakan untuk industri, kemudian dirubah ke space perumahan.

Perubahan ini telah menjadikan Jababeka bisa diibaratkan dua sisi koin.  Apalagi Jababeka Residence sendiri membawa nama Jababeka, dimana orang sudah sangat kenal dengan imagenya sebagai kawasan industry. “disinilah kami bertarung dan bergulat, bagaimana saya bisa memenuhi ekspektasi daripada costumer, dengan Jababeka residence. Jababeka yang sudah diketahui sebagai kawasan industri, ditambahkan kata residence menekankan bahwa itu memang hunian tidak lagi dengan jababeka yang lama sebagai kawasan industri. Akhirnya mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat maupun konsumen, mereka sangat well come dengan adanya jababeka residence ini,” papar Suteja.

Harapannya adalah ingin menjadikan Jababeka sebagai kota mandiri dimana masyarakat yang tinggal di Jababeka residence ini dapat tinggal, bekerja dan main. Sehingga nantinya akan ada  residensil dan komersil yang lengkap yang menjadi pendukung dari kawasan industry yang ada.

Untuk mendukung itu semua, PT Graha Buana Cikarang, selaku pengembang Jababeka Residence telah mempersiapkan sejumlah proyek dalam upaya menjadikan kawasan Jababeka Cikarang ini sebagai kota mandiri.

“Jadi kita sengaja mengundang yang terbaik untuk masuk ke jababeka untuk bersama-sama mendevelop Jababeka atau jababeka residence. Jadi ini memang salah satu strategi kita untuk pengembangan lebih lanjut untuk masuk ke tahap kota,” jelas Suteja.

Sejumlah proyek pun telah dipersiapkan, baik residensial maupun komersil.  Salah satunya Apartemen Elvis Tower, yang sebenarnya pernah di luncurkan namun terpaksa di rem karena terjadi permintaan yang cukup banyak.

“Pada bulan Februari ini, kita akan kembali re-launching  tower Elvis yang merupakan sebuah hunian vertical yang memiliki ketinggian 9 lantai dengan luasan ± 24 m2 semi gross dan total 256 unit dengan harga Rp 360 an juta, sudah termasuk furniture (fully furnish), semuanya tipe studio. Jadi orang terima sudah tinggal menempati atau disewakan. Bahkan untuk tower Elvis ini kita menawarkan program rental guarantee pada lantai dan unit tertentu dengan masa dua tahun, namun masih dipertimbangkan rental garante ini hingga lima tahun,” ujar Suteja sambil menambahkan target dari Tower Elvis ini yakni pelajar dan mahasiswa maupun pekerja professional yang ada di Jababeka.

Ditambahkan Suteja, bahwa penawaran program rental Guarante ini berbeda dengan konsep-konsep lain, karena sudah ada marketnya sendiri sudah ada. “mereka adalah mahasiswa President University dan pekerja professional yang ada di Jababeka, itu sudah clear, marketnya akan menempati unit ini, jadi sudah bukan ibarat proyeksi lagi. Dan menariknya lagi, 128 unit yang masuk dalam program, rental guarantee ini tidak dimasukkan ke dalam harga. Ini benar-benar mereka bayar rental dan saya kembalikan kepada investor,” jelasnya.

Tidak hanya Tower Elvis saja, pria yang dulu sukses dalam bisnis F&B di Sanghay, China juga akan membangun life style center yaitu dengan nama Hollywood Junction. Hollywood Junction menempati lahan seluas 3500 m2, dimana total lahan yang akan digunakan antara 1,8 hektar sampai 2 hakter termasuk parkir. “Disini akan ada 24 outlet seperti café dan restoran, supermarket dan juga ada children play ground, semua landed development dengan green konsep. Hollywood Junction ini akan diluncurkan pada bulan februari,” ujar Suteja yang berharap Proyek ini bisa terealisasi dalam waktu satu tahun sudah selesai dan beroperasi.

Ditahun 2015 ini juga, juga akan meluncurkan apartemen-apartemen maupun Hotel yang akan kita pasarkan bersama dengan plaza Indonesia yang tentunya nanti akan menyasar kalangan atas.

Sebagai generasi kedua dari owner Jababeka, Suteja bercita-cita ingin mewujudkan visi perusahaan yang dibangun orang tua sekaligus presedir Jababeka untuk menciptakan 100 kota di Indonesia.

Suteja memaparkan, ketika pertama kali Jababeka Cikarang ini dibangun, para pendiri ingin membangun satu pusat ekonomi tersendiri yang tidak bergantung pada kota lain. Dengan mendatangkan industry-industri dari luar negeri yang pada akhirnya membangun pabrik sendiri. Dengan kehadiran industry-industri tersebut, akhirnya Jababeka menjadi satu pusat ekonomi yang berdiri sendiri. “ini yang ingin dilakukan di 100 kota di Indonesia, sehingga pemerataan pembangunan bangsa ini akan lebih baik,” tekad Suteja.

Ibarat saat ini kita memiliki 36 provinsi, jika dalam satu provinsi kita bisa bangun 3 kota yang memiliki pusat ekonomi, tentunya akan sangat baik efeknya terhadap provinsi-provinsi tersebut, ujar Suteja mengumpakan.

Ke depan, tambah Suteja, kita akan keluarkan produk-produk kita  yang selalu di luncurkan tiap bulannya mungkin ruko baru, komersial center baru, dan juga perumahan-perumahan baru. “semua produk-produk property baik komersial maupun residensial, serta fasilitas-fasilitas sebagai pelengkap kebutuhan masyarakat yang akan dibangun di kawasan Jababeka Residence, bertujuan untuk menciptakan Jababeka Residence sebagai kota mandiri dan pusat ekonomi,” kilahnya optimis. (Aroel)

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini