PROPERTI-Bank BTN tak mau ketinggalan peluang ikut membangun Jakarta. PT Jakarta Propertindo yang saat ini mendapat kepercayaan untuk mengelola banyak proyek pengembangan kota Jakarta dijadikannya sebagai mitra strategis. BTN ingin juga mendapatkan peran membangun Jakarta. Melalui sinergi ini BTN akan memberikan dukungan kepada Jakarta Propertindo dalam mengembangkan bisnis membangun Jakarta.
“Bank BTN bekerjasama dengan ruang lingkup dalam kerjasama dengan Jakarta Propertindo ini meliputi beberapa hal antara lain pemberian fasilitas Kredit Kontruksi / Kredit Modal Kerja / Kredit Investasi, KPR / KPA / Pembiayaan dan Tabungan Karyawan, Pengelolaan keuangan dan Fasilitas Cash Management Service (CMS), serta jasa Perbankan lainnya yang dibutuhkan,” ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
Bank BTN, lanjut Maryono, ingin mengoptimalkan perannya di lingkungan PT. Jakarta Propertindo dan juga Pemda DKI, bukan hanya di program sejuta rumah akan tetapi juga siap mendukung project-project lainya baik dalam pembiayaan Kredit Konstruksi, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, KPR dan KPA maupun dalam pemanfaatan jasa dan layanan bank lainnya.

Sementara itu Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo Abdul Hadi, menjelaskan selain mencari pendanaan konvensional dari perbankan, dan saat ini telah bekerjasama dengan Bank BTN, Jakpro juga sedang mencari pendanaan alternatif baik dari investor financial baik dalam maupun luar negeri serta investor strategis tentunya.
“Penggalangan dana tersebut diatas akan dilakukan oleh perusahaan patungan Asset Management yang akan segera dibentuk antara JakPro dan Bank DKI. Perusahaan Asset Management tersebut akan mengeluarkan produk Jakarta Infrastruktur Fund secara serial, baik dalam bentuk surat utang ataupun ekuitas, yang akan ditawarkan di dalam dan luar negeri. Sehingga tidak menutup kemungkinan pula, Jakpro mengajak BTN untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam project-project tersebut melalui produk Jakarta Insfrastruktur Fund tersebut,” tegas Abdul Hamid.