BTN Gelar BTN Property Award 2014

Bertempat di Ballroom, Four Season Hotel Jakarta, Bank BTN menggelar BTN Property Award 2014. Event yang kedua kalinya ini, bertujuan memberikan penghargaan kepada mitra kerja dan pengembang seluruh Indonesia yang selama ini telah menjadi mitra bisnis Bank BTN untuk membangun rumah rakyat.
“Ini merupakan apresiasi sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini kepada Bank BTN. Apresiasi ini semoga menambah semangat pengembang untuk terus membangun sekaligus bermitra dengan Bank BTN,” jelas Direktur Utama Bank BTN Maryono pada sambutannya di malam penghargaan BTN Property Award 2014, di Jakarta, 23 Mei 2014.
Sama halnya dengan BTN Property Award 2013 lalu, sejumlah pengembang dan mitra kerja dari pemerintah maupun swasta dianugerahi oleh Bank BTN karena prestasi dan kerjasama yang terjalin untuk mendukung core business Bank BTN. Penghargaan ini bersifat nasional dan akan terus dilakukan oleh Bank BTN secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.
Mereka yang memperoleh penghargaan diantaranya adalah Kemenpera Republik Indonesia, Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) Kemenpera,     BPJS Ketenagakerjaan, Bapertarum, YKPP, PT Pos Indonesia (Persero), PT Taspen (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Sementara penghargaan kepada para pengembang  dibagi dalam dua kategori, yaitu pengembang yang membangun rumah subsidi dan pengembang yang membangun rumah non subsidi. Penghargaan diberikan kepada pengembang untuk tingkat nasional dan regional.
Bank BTN memberikan 6 penghargaan tingkat nasional masing-masing 3 untuk pengembang rumah subsidi dan 3 untuk pengembang rumah non subsidi. Untuk  tingkat regional sebanyak 24 penghargaan untuk dibagikan  kepada 12 pengembang rumah subsidi masing-masing  3 pengembang di  4 wilayah kantor cabang Bank BTN dan 12 penghargaan untuk pengembang rumah non subsidi masing-masing  3 pengembang di 4 wilayah kantor cabang Bank BTN.
“Manajemen Bank BTN berkomitmen untuk mempertahankan market share pada pembiayaan di sektor perumahan rakyat,  khususnya kelas menengah bawah, serta meningkatkan porsi pembiayaan perumahan kelas menengah atas. Hal ini didasari oleh pentingnya posisi perseroan  sebagai bank milik negara yang fokus dalam pembiayaan perumahan (housing bank) bagi masyarakat,” jelas Maryono.
Dikatakannya, Bank BTN tetap akan fokus sebagai housing bank yang memberikan dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat Indonesia. Dengan dukungan lebih dari 10.000 pengembang (subsidi dan non subsidi), Bank BTN dapat berperan lebih besar dalam memberikan dukungan terhadap program perumahan nasional.
“Backlog penyediaan rumah bagi masyarakat merupakan potensi bisnis yang sangat besar dan kami akan bekerja keras menjadi pendamping pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tersebut. Termasuk  program FLPP tahun 2014 kami siap untuk mendukung pembiayaannya,” tegasnya.