Property & Bank

BTN Mitra Utama Penyalur KPR Subsidi Untuk 26.000 Rumah

kpr subsidi
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (paling kanan) memberikan selamat kepada salah seorang debitur KPR Subsidi

Propertynbank.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hunian layak dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). BTN menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 26.000 unit rumah di seluruh Indonesia.

Prosesi akad massal KPR sekaligus penyerahan kunci rumah secara simbolis digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Acara ini juga menjadi bagian dari upaya mempercepat penyelesaian masalah kekurangan pasokan rumah (backlog) di Indonesia.

Sebanyak 41 bank terlibat dalam penyaluran FLPP, dengan BTN sebagai mitra utama, menguasai sekitar 80% pangsa pasar KPR Subsidi nasional. Dari total 26.000 debitur, 200 orang hadir langsung di lokasi acara, sementara sisanya mengikuti akad secara serentak di 100 titik di 33 provinsi.

Baca Juga : Disaksikan Presiden Prabowo, BP Tapera Torehkan Rekor Baru 26.000 Akad KPR FLPP

Akad massal ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan FLPP. Sejumlah pejabat tinggi turut hadir, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, CEO BPI Danantara Rosan P. Roeslani, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Dalam keterangannya, Nixon LP Napitupulu menyampaikan bahwa BTN mendapatkan kuota penyaluran KPR FLPP sebesar 220.000 unit dari total 350.000 unit nasional. Ia menggambarkan, jika dibagi rata, BTN mengakadkan hampir 1.000 rumah subsidi setiap hari kerja. “Ini menunjukkan komitmen BTN sebagai mesin utama dalam mendukung program rumah rakyat,” ujar Nixon dalam keterangannya, Selasa (30/9).

Penerima KPR Subsidi

Para penerima manfaat KPR Subsidi berasal dari 17 kategori profesi, mulai dari asisten rumah tangga, petani, pengemudi ojek dan becak, pedagang, buruh, hingga tenaga kesehatan, guru, wartawan, serta anggota TNI/Polri. Bank Tabungan Negara juga mencatat bahwa 10% dari nasabah KPR Subsidi berasal dari sektor informal, angka yang diperkirakan terus meningkat ke depannya.

Hingga paruh pertama 2025, BTN telah menyalurkan KPR Subsidi senilai Rp182,17 triliun, naik 6,5% secara tahunan.

Baca Juga : Berhadiah Total Rp28 Juta, Forwapera Sukses Gelar Turnamen Futsal Property Cup ke 17

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak, termasuk BTN, dalam mewujudkan program ini. Ia menekankan pentingnya sektor perumahan sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi nasional. “Kita tetapkan target ambisius, yaitu 3 juta rumah, karena tugas pemimpin adalah berani bermimpi besar demi kesejahteraan rakyat,” kata Presiden.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa acara ini menjadi simbol kehadiran negara dalam menyelesaikan backlog perumahan nasional yang mencapai hampir 10 juta unit. Ia memuji langkah Presiden menaikkan kuota FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 unit, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah juga mendukung sektor ini lewat berbagai kebijakan, seperti pembebasan BPHTB 0% untuk MBR dan perpanjangan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebut akad massal ini sebagai langkah strategis mempercepat penyaluran KPR FLPP. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan BTN atas pelaksanaan program yang sangat diminati masyarakat ini.

Menurut data BP Tapera, hingga September 2025, realisasi penyaluran KPR FLPP telah mencapai 183.058 unit senilai Rp22,71 triliun, naik 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan