Property & Bank

Calon Kepala Daerah Harus Perhatikan Perumahan

Progres pembangunan svana Residence
Progres pembangunan savana Residence

PROPERTI-Calon kepala daerah seharusnya mengutamakan model kampanye yang mengangkat isu-isu sederhana, seperti kekurangan perumahan. Hal tersebut bisa cukup berdampak dan mengena kepada pemilih, mengingat perumahan adalah kebutuhan dasar manusia. Apalagi isu tersebut masuk dalam ide-ide dari founding fathers atau pendiri bangsa, seperti pada pidato Bung Hatta tentang rumah yang semestinya negara telah membayangkan masa depan perumahan.

Ketua Kehormatan Realestat Indonesia (REI) Lukman Purnomosidi mengatakan, mendesak adanya pemahaman bersama, apalagi ini otonomi daerah. Ia mengimbau sebaiknya ada skema, di mana masyarakat bisa memperoleh rumah dari Pemerintah Daerah (Pemda). Adapun, ketersediaan perumahan erat kaitannya dipengaruhi oleh visi misi kepala daerah. Namun sayangnya, isu perumahan tak pernah diungkit, tak heran isu perizinan menjadi momok bagi pengembang.

“Bangun Sejuta Rumah bukan hanya kepentingan dari Kemenpupera, REI, tapi juga Pemda dan Kemendagri. Tolong perumahan murah jadi elemen dari visi misi kepala daerah. Jangan hanya pendidikan dan kesehatan saja,” ujar Lukman dalam Rakernas REI 2015 di Jakarta, Kamis (3/12).

Sementara itu, Ditjen Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Budiono Subambang mengatakan, Pemda dapat melakukan perencanaan untuk mengadakan tanah kavling untuk dijual kepada PNS dan penjualan tanah kavling tersebut tidak memerlukan persetujuan DPRD. Tapi sayangnya cara penjualannya di PP/27/2014 tidak diatur dengan tegas. Oleh karena itu, Permendagri sebagai peraturan pelaksana PP/27/2014 harus mengatur dengan tegas tata cara penjualan tanah kavling tersebut.

“Ada beberapa daerah yang punya lahan yang cukup. Aset itu bisa dikapitalisasi sebagai penyertaan modal pihak lain. Itupun tak memerlukan persetujuan DPR karena pertimbangan ini lebih menguntungkan bagi negara,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini