Propertynbank.com– Pengembang asal Batam yang sedang tumbuh pesat, Central Group melakukan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama perbankan, agen properti, Travelio, dan Qlue, pada Rabu, 03 Agustus 2022 di Ascott Sudirman, Jakarta.
Dalam penandatanganan, perbankan yang digandeng meliputi BTN Syariah, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, dan OCBC NISP. Sementara agen properti yang diajak kerjasama oleh Central Group diantaranya Allien, MRI, TDW Resource, dan CRA Squad.
Tingkatkan Akselerasi, Central Group Gandeng 10 Bank.
Seperti diketahui, Central Group merupakan pengembang yang sudah sangat di kenal dim Batam dan sekitarnya. Perusahaan ini memulai kiprahnya sejak tahun 1989 dan kini menjadi developer terbesar, terpercaya dan inovatif di Kota Batam. Lebih dari 3.889 rumah impian bagi masyarakat di Batam sudah dibangun Central Group. Percaya diri dan optimistis terhadap kemampuan dan keahlian yang sudah dipupuk 32 tahun lamanya, perusahaan pun mengaku sangat siap untuk menjadi top developer skala nasional.
Hingga saat ini, Central Group telah menjalin kerja sama dengan 10 perbankan guna menghadirkan kemudahan dan memberikan added value bagi konsumen. Sementara jalinan kerja sama dengan mitra lainnya yakni Travelio dan Qlue adalah untuk penyediaan fasilitas pelengkap terbaik dalam kawasan serta meningkatkan nilai investasi dari seluruh produk properti Central Group.
Travelio dalam hal ini akan memberikan pelayanan serviced residential mulai dari manajemen properti sampai dengan memasarkan dan mengelola properti yang dimiliki konsumen. Sedangkan Qlue yang merupakan aplikasi penyedia ekosistem smart city terlengkap dengan fitur digital central connect akan memudahkan penghuni melalui sistem teknologi pintar yakni smart home, smart cluster dan smart community.
“Penandatanganan MoU ini kami lakukan untuk melaksanakan kerjasama di berbagai bidang esensial, mulai dari program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berikut promo dan fasilitas pendanaannya, management service, agent property, hingga konsultan project development,” ujar Princip Muljadi selaku Chief Executive Officer Central Group kepada media.
Pihaknya menegaskan, tujuan utama MoU yang diadakan hari ini adalah untuk menyamakan visi stakeholder, saling memberi value dan benefit kepada konsumen, serta berupaya membangun ekosistem yg berkesinambungan. Di lain sisi, pelaksanaan MoU ini turut ditujukan tak lain adalah demi mencapai akselerasi terhadap pemasaran sekaligus branding produk-produk hunian yang dirilis Central Group.
“Agar penjualan proyek kami menjadi lebih ekspansif dengan jangkauan target market yang lebih besar hingga investor di seluruh Indonesia, maka kami bekerja sama dengan certified agency diantaranya CRA Squad dan Allien, serta rekan-rekan dari TDW Group seperti TDW Property dan MRI. Melalui kompetensi para agen properti yang kami gandeng, kami berharap dapat semakin memaksimalkan penjualan dari sejumlah proyek yang kami kembangkan,” jelasnya.
Sepanjang perjalanannya di industri properti, Central Group sudah berhasil mengembangkan beberapa proyek ternama dengan total lahan lebih dari 200 hektare di Kota Batam. Diantaranya ialah Serenity Central – Hillside, Central Batu Aji, The Icon Central, Central Laguna Hills, Central Raya Batu Aji, Central Hills, Central Raya Tiban, dan Central Raya Tanjung Uncang.
Menghadapi paruh kedua tahun 2022, Central Group mengaku kian mampu mencapai berbagai target strategis lantaran melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk yang diluncurkan. “Kuartal pertama tahun ini kami merasakan sudah ada titik terang di pasar properti, kondisi ini terlihat dari banyaknya peluncuran proyek terutama di Kota Batam.
Tetapi tantangan yang terjadi juga sangat luar biasa dengan inflasi dan kenaikan material yang sangat signifikan. Untuk itu kami menyikapi segala kemungkinannya dengan hati-hati. Apalagi menekan harga properti dengan menjual harga termurah bukan lagi jadi andalan, melainkan fokus pada strategi memberikan nilai tambah terhadap proyek agar punya perbedaan dramatis sehingga membuat kami lebih baik dibandingkan kiri-kanan kami,” kata Princip.
Tak menampik, pihaknya menyebut bahwa proyek yang dibangun sangat diminati, tidak hanya oleh masyarakat Batam melainkan juga dari luar Batam. Oleh karenanya, guna membidik market investor khusus, perusahaan telah venture keluar Batam dengan membuka kantor pemasaran dan sales representatif di Jakarta. Hal itu diklaim sebagai bentuk persiapan dalam mengembangkan proyek di Jabodetabek.
“Kami melihat project yang kami kembangkan ternyata sangat diminati bahkan sampai dari luar Batam, sehingga manajemen memutuskan untuk masuk ke pasar Jakarta dimana sesuai dengan target kami untuk menjadi top developer nasional,” ujarnya.
Mengenai target penjualan, Central Group meyakini mampu meningkatkan omset di atas 50% dengan nilai Rp1 triliun di akhir tahun 2022. “Namun dengan adanya 10 proyek yang siap diluncurkan tahun depan, maka harapan kami bisa menembus marketing sales hingga Rp3 triliun,” tukas Princip.
Demi mengejar marketing sales sebesar itu, Central Group terus melakukan beragam upaya salah satunya menggencarkan penjualan masterpiece project villa and resort bertajuk Serenity Central yang mengusung konsep escape to nature. Dimana pengembang tengah mempersiapkan pemasaran 5 proyek Serenity Central lainya yaitu BeachSide, ForestHills, Valley Cove, The Peak, dan The Bay. Tidak hanya itu, proyek kolaborasi dan afiliasi dengan Alam Sutera yakni ritel dan pusat kuliner komersial yang dibangun di Central Hills Batam pun akan segera dipasarkan.