PROPERTI – dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi perlambatan ekonomi secara global yang berimbas pada lesunya penjualan sektor properti Indonesia. PT Cowell Development Tbk (Kode Saham: COWL), dinilai mampu bertahan di tengah lesunya kondisi perekonomian secara global ini dengan baik.
Pengembangan dan pembangunan proyek-proyek propertinya berjalan sesuai rencana. Beberapa proyek yang dikembangkan perseroan seperti apartemen The Oasis di Cikarang yang telah diserah terimakan secara bertahap di akhir tahun 2015. Kemudian proyek apartemen Lexington Residence yang telah topping off di kuartal ke tiga 2016 dan proyek Borneo Paradiso di Balikpapan Kalimantan Timur, yang beberapa cluster landed housenya telah habis terjual dan dihuni.
Dalam paparan Media, usai RUPS Tahunan di Jakarta, Senin (15/05/2017), Presiden Direktur PT Cowell Development Tbk, Edhi Sutanto mengatakan, meskipun secara umum kondisi bisnis properti dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, namun munculnya berbagai kebijakan strategis yang dilakukan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI).
Kebijkan tersebut seperti, LTV Inden, Tax Amnesty, BI Rate yang rendah, Pajak PPH, DIRE (Dana Investasi Real Estate), dan regulasi kepemilikan asing dinilai cukup membantu peningkatan daya beli masyarakat sehingga manajemen Perseroan mampu menyiasati dengan baik dan membukukan nilai penjualan sebesar 570 Milliar pada tahun 2016.
“Ya kendati kondisi sektor properti dalam tiga tahun mengalami penurunan, namun tidak menyurutkan Perseroan untuk terus meningkatkan kinerja bisnis di tengah tantangan yang ada,”ujarnya.
Bicara soal sektor properti, Edhi melihat, pasar properti Indonesia tetap menjadi primadona sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan. Apalagi harga yang terus menanjak, sampai dengan pemasukan pasif yang bisa di dapat dari hasil sewa.
“Ya serangkaian program tersebut tentu akan memberikan sentimen positif oleh para pelaku pasar. Tax Amnesty dengan beberapa regulasi Pemerintah lainnya pun bisa menjadi momen titik balik yang luar biasa untuk kondisi properti di tahun 2017.” ujarnya.
Sementara itu, Darwin F. Manurung – Direktur COWL menyatakan, tahun 2017, Cowell akan melakukan ekspansi dan membangun proyek baru. Tekad untuk melakukan ekspansi tersebut, dengan melihat animo masyarakat yang tinggi dan respons pasar terhadap produk hunian yang dibangun Cowell Development padatahun lalu, membawa keyakinan dan optimistis bahwa tahun 2017 ini tetapakan tumbuh danberprospek cerah.
Manajemen COWL berharap, prospek bisnis Perseroan pada tahun 2017 akan lebih baik dibandingkan pada tahun 2016. Tahun ini perusahaan fokus pada proyek yang masih berjalan, seperti di Borneo Paradiso dan Lexington Residence.