
PEMBIAYAAN – PT Gradana Teknoruci Indonesia kini memberikan layanan pembiayaan properti untuk uang muka, sewa, renovasi maupun KPR, usai Perusahaan rintisan di bidang teknologi finansial (tekfin) properti ini memperoleh pendanaan pra-seri A dari modal ventura Singapura, TryB Group.
Tambahan modal ini rencananya digunakan untuk ekspansi ke tiga kota di Indonesia. Gradana tengah memfokuskan usahanya di sektpr pembiayaan properti dan real estate. “Tambahan modal ini akan digunakan untuk ekspansi ke minimal tiga kota baru,” ujar Pendiri Gradana, William Susilo Yunior dalam siaran pers, Rabu (29/5).
Selain itu, dana segar ini digunakan untuk mengembangkan teknologi, khususnya yang terkait penilaian kredit (credit scoring) yang berorientasi pada analisis. Hal ini bertujuan agar Gradana bisa memproyeksikan probabilitas gagal bayar oleh calon peminjam dengan lebih akurat.
Pendiri Gradana lainnya, Angela Oetama menambahkan, tambahan modal ini juga akan digunakan untuk memperluas produk. “Kami juga akan lebih intensif melakukan penetrasi pasar, terutama dengan mengadopsi international best practice melalui jaringan global TryB,” ujar dia.
Saat ini, Gradana menyediakan empat produk pembiayaan properti. Pertama GraDP atau GraStrata untuk pembelian properti. Yang kedua, GraSewa yakni dana talangan sewa properti. Ketiga, GraRenov untuk pembiayaan renovasi dan fitting out. Keempat, GraKarya terkait pembiayaan anjak piutang untuk vendor properti.
Perusahaan ini juga menjadikan mantan Presiden Direktur Bank Sinarmas, Freenyan Liwang, sebagai penasihat dan komisaris. Selain itu, mereka merekrut Angela yang sudah malang melintang di industri properti dan pernah menjadi bagian dari Sinar Mas Land.
Menurut Prinsipal TryB Group Herston Powers, Gradana berpeluang untuk menjadi perusahaan pembiayaan properti digital pertama di Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia. Perusahaan ini menjawab berbagai kebutuhan pembiayaan properti, baik uang muka (down payment/DP), sewa, renovasi maupun Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
Gradana, menurut Herston, melalui mekanisme pinjam meminjam berbasis teknologi informasi (peer-to-peer lending) dan produk yang ditawarkan yaitu GraDP/GraStrata dan GraSewa dapat memberikan solusi dan merupakan suatu breakthrough yang membuat properti lebih investable namun juga terjangkau bagi masyarakat.
Karena itu, perusahaannya mau menambah modal Gradana. “Gradana terdiri dari profil-profil yang memiliki pengalaman panjang di dunia startup, industri properti dan juga perbankan,” sebut Herston. TryB sendiri telah berinvestasi di beberapa perusahaan fintech di Filipina, Vietnam, Singapura dan Indonesia.
Sebagai informasi, Gradana sendiri merupakan perusahaan tekfin lending yang memberikan pinjaman cicilan uang muka atau down payment (DP) rumah. Seiring pergerakan harga properti yang kerap tak terjangkau, Gradana bekerjasama dengan developer properti terpilih guna menawarkan solusi uang muka rumah yang dapat dicicil.
Melalui Gradana, pinjaman cicilan uang muka akan dibiayai oleh pembeli perorangan atau institusi yang telah terdaftar di Gradana. Gradana menyediakan cicilan uang muka dengan tenor 24 bulan (dua tahun) dan 36 bulan (tiga tahun). (Artha Tidar)
Artikel Terkait
- Rumah Bisa Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Apa Saja Syaratnya?
- Asmat : Tak Hanya Infrastruktur, Pemerintah Juga Harus Fokus Pada…
- Hingga Mei 2019, Program Satu Juta Rumah Sudah Terbangun 400.500…
- Siap Bantu Bangun Kawasan Ibukota Baru, REI Minta Libatkan Swasta
- Sosialisasi Tak Maksimal, Properti dan Pembiayaan Untuk Milenial Tak Dikenal
- Harga Bahan Bangunan dan Upah Tenaga Kerja Naik, Properti Ikut…
- Program BIG Five dengan BTN, Cara Mudah Beli Proyek Gapuraprima…
- Wacana Pemindahan Ibukota Muncul Lagi, Bappenas : Butuh Rp 466…
- Rame-rame, Perbankan Membidik Gemuknya Ceruk Pasar Potensial Milenial