Property & Bank

Evaluasi Penyaluran FLPP Hingga April 2020, BTN dan BNI Mendominasi

Per 29 April 2020 pukul 13.54 WIB telah disalurkan dana FLPP kepada masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 42.236 unit senilai Rp4,258 triliun.

PEMBIAYAAN – BTN menjadi bank dengan penyaluran dana Faslitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tertinggi yaitu 66% dibandingkan dengan target kuota akhir tahun. Sedangkan target perencanaan hingga April 2020, BNI berada pada posisi tertinggi sebesar 109%.

Demikian evaluasi dari 5 bank umum nasional sebagai bank pelaksana penyaluran FLPP tahun 2020, yang disampaikan Kepala Divisi Kerjasama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Umi Hardinajati pada pertemuan via video conference PPDPP dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BTN, BTN Syariah, BNI, BRI dan Mandiri pada hari Selasa (28/4).

[irp]

Rencananya pertemuan dengan semua bank pelaksana penyalur dana FLPP akan berlangsung hingga 11 Mei mendatang guna menghimpun dan mengevaluasi kegiatan penyaluran dana FLPP selama tahun berjalan.

Pada triwulan II tahun 2020 PPDPP akan melihat kembali efektifitas kuota dana FLPP yang telah disebar di seluruh bank pelaksana. “Bank yang memiliki kinerja lebih bagus berhak untuk mendapatkan peralihan kuota dari bank yang kinerjanya kurang bagus. Bulan Juni nanti kami akan melakukan penyesuaian kuota,” ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis.

[irp]

Tahun 2020 ini, PPDPP memiliki target 102.500 unit yang telah disebar kepada 10 Bank Umum Nasional dan 30 Bank Pembangunan Daerah. Dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap bank pelaksana, PPDPP melihat dari beberapa aspek, yaitu: aspek kinerja realisasi dana FLPP (50%), aspek kinerja operasional bank (25%) dan aspek kinerja keuangan bank (25%).

Dalam kesempatan yang sama 5 Bank ini mengusulkan agar PPDPP dapat melakukan penyesuaian jadwal evaluasi terhadap bank pelaksana mengingat kondisi pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini.  “Dengan kondisi pandemi covid 19 ini kami lebih selektif lagi dalam menerima calon debitur FLPP. Kami mengutamakan MBR dengan penghasilan yang tidak terkena dampak covid 19,” ujar Pemimpin Kelompok Divisi Penjualan Konsumer BNI, Dewi Julianti.

[irp]

Sementara itu Head of Subsidized Mortgage Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta mengusulkan agar indikator penilaian pencapaian target diharapkan dapat disesuaikan dengan realisasi yang ada di Bank.

Walaupun pandemi Covid 19 masih melanda tanah air, namun 5 Bank ini masih tetap optimis dalam menjalankan penyaluran dana FLPP. “Kami tetap optimis target akan tercapai. Kami berharap Kementerian PUPR segera menerbitkan ketentuan relaksasi terkait covid 19 agar Bank Pelaksana dapat menentukan strategi ke depannya,” ujar Head of Subsidized Mortgage Lending Division BTN, Mochamad Yut Penta optimis.

[irp]

Berdasarkan realisasi FLPP Rabu (29/4), BTN menyalurkan dana FLPP tertinggi sebanyak 26.154 unit, disusul oleh BNI sebanyak 4.120 unit, BTN Syariah sebanyak 2.484 unit, BRI Syariah sebanyak 1.712 unit, BJB sebanyak 1.345 unit dan disusul Artha Graha sebanyak 911 unit.

Saat ini PPDPP per 29 April 2020 pukul 13.54 WIB telah menyalurkan dana FLPP kepada masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 42.236 unit senilai Rp4,258 triliun. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 696.604 unit senilai Rp48,498 triliun.

[irp]

Data Sistem KPR Subsidi (SiKasep) memperlihatkan bahwa data yang sedang dalam proses verifikasi bank sebank 56.461 calon debitur dengan jumlah yang mengakses aplikasi ini sebanyak 169.614 calon debitur dan baru 53.614 calon debitur yang dinyatakan lolos subsidi checking.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *