Property & Bank

Program FLPP Karya Suharso Monoarfa Bantu Masyarakat Miliki Rumah

Suharso Monoarfa
Menteri Perumahan Rakyat (Periode 2009-2011), Suharso Monoarfa menjelaskan latar belakang FLPP

Propertynbank.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak Menteri Perumahan Rakyat (Periode 2009-2011), Suharso Monoarfa untuk melakukan diskusi terkait potensi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Program 3 Juta Rumah. Adanya FLPP dinilai mampu membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah subsidi yang layak huni dengan angsuran KPR dan suku bunga rendah dan tenor yang panjang.

“FLPP ini merupakan gagasan dari Menteri Perumahan Rakyat (Periode 2009-2011),  Suharso Monoarfa yang sangat baik dan harus kita dukung. Lewat FLPP ini kini masyarakat berpenghasilan rendah dan yang bekerja di sektor informal bisa memiliki rumah subsidi yang layak huni,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait beberapa waktu lalu.

Pada kegiatan diskusi tersebut, Suharso Monoarfa juga menceritakan sejarah dan latar belakang mengapa FLPP diluncurkan oleh pemerintah. Turut hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Eselon I dan Staf Khusus di lingkungan Kementerian PKP.

Menteri PKP juga mengucapkan terima kasih kepada Suharso Monoarfa atas berbagai saran serta masukan terhadap berbagai program perumahan di Indonesia. Hingga saat ini banyak sekali program-program perumahan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah.

“FLPP, BSPS dan PSU merupakan karya dari Suharso Monoarfa. Kita akan lanjutkan dan tingkatkan untuk masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga : Sejak 2010, Penyaluran KPR Sejahtera FLPP Tembus Rp170,085 triliun

Saat ini, imbuhnya, Kementerian PKP bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan juga menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan untuk mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti.

“Saat ini BPHTB dan PBG di sektor perumahan juga sudah gratis dan cepat, PPN DTP juga diperpanjang sehingga menjadi momentum kebangkitan sektor property. Kuota KPR FLPP juga ditingkatkan menjadi 350.000 unit rumah dan membantu MBR miliki rumah,” imbuhnya.

Bahagianya Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa mengaku senang dan bahagia FLPP bisa menjadi salah satu program yang  dapat membantu pembiayaan perumahan bagi masyarakat. Selain itu, BSPS dan PSU menjadi stimulant bagi masyarakat untuk meningakatkan kualitas rumahnya dan pengembang yang ingin membangun rumah subsidi dan mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat.

Baca Juga : Kuota FLPP Naik Jadi 220 Ribu Unit, BTN Siap Perluas Akses Rumah Layak bagi Rakyat

“Saya datang dan belajar mengenai pembiayaan perumahan dari Amerika Serikat dan di sana juga ada Kementerian Housing and Urban Development. Karena masalah perumahan itu banyaknya di kawasan perkotaan,” tandasnya.

Adanya Program 3 Juta Rumah, imbuhnya, juga menjadi tantangan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dengan baik. Adanya kenaikan kuota FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 juga dinilai menjadi langkah tepat dan harus didukung oleh semua pihak.

“Kenaikan FLPP ini sangat luar biasa. Kementerian PKP harus mampu mewujudkan 3 juta rumah sehingga mampu mengurangi backlog perumahan di Indonesia,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan