Property & Bank

Indocement Siap Dukung Program 3 Juta Rumah dan Pembangunan Berkelanjutan

indocement
Prosesi renovasi rumah warga di sekitar pabrik di Citeureup, Bogor

Propertynbank.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Dukungan tersebut juga menjadi wujud nyata kesiapan perusahaan dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Indocement, Oey Marcos, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh langkah pemerintah dalam mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Kami mendukung sepenuhnya program Presiden Prabowo untuk mewujudkan 3 juta rumah. Namun, agar program ini dapat berjalan dengan baik dan melibatkan banyak stakeholder, dibutuhkan regulasi yang kuat dan terarah, khususnya terkait penyediaan material bangunan dan tata kelola rantai pasok,” ujar Oey Marcos kepada sejumlah media, saat kunjungan ke pabrik Indocement di kawasan Citeureup, Bogor, Selasa (11/11).

Sementara itu, dalam momentum Hari Bangunan Indonesia (HBI) 2025, perusahaan semen yang menguasai market share lebih dari 28 persen ini, menggelar berbagai kegiatan, salah satunya memulai pembangunan dan renovasi rumah milik Ibu Fitri, warga Desa Gunungsari, Kabupaten Bogor, yang terdampak bencana hujan angin. Proyek renovasi rumah ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan dan menjadi simbol nyata kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Melalui kegiatan ini, Indocement menegaskan peran tidak hanya sebagai produsen semen nasional, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Corporate Secretary Dani Handajani di sela-sela peletakan batu pertama renovasi tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri CSR Manager Gadang Wardono, dan Kepala Desa Gunungsari Uwes Wijaya.

Baca Juga : Dukung Keselamatan Kerja, Bosch Luncurkan GVD 1000-17 Professional Dan Alat Manual Berinsulasi

Selain berfokus pada pembangunan rumah layak huni, Indocement juga mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja konstruksi nasional. Bersama Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Indocement menggelar Forum Jasa Konstruksi se-Jawa Barat, yang diikuti oleh 150 peserta untuk pelatihan hard skill dan soft skill.

Perusahaan juga berpartisipasi dalam Pekan Kompetisi dan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia 2025, yang melibatkan Kementerian PUPR, Dinas PU Kabupaten Bogor, serta tujuh pelaku industri bahan bangunan. Agenda kegiatan meliputi edukasi untuk SMK Bangunan, sertifikasi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa se-Kabupaten Bogor, hingga lomba pembangunan rumah mini tingkat Jawa Barat.

indocement
Salah sudut di kawasan pabrik Indocement, Citeureup, Bogor

“Kualitas SDM konstruksi adalah fondasi utama dalam mendukung program sejuta hingga tiga juta rumah. Kami ingin memastikan tenaga kerja di lapangan memiliki kompetensi dan sertifikasi yang sesuai,” tambah Dani Handajani.

Lebih lanjut, Oey Marcos menambahkan, Indocement juga menunjukkan komitmen terhadap transisi energi bersih melalui pemanfaatan Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Baca Juga : Semen Merah Putih Dorong Udara Lebih Bersih Lewat Teknologi MP TREE

“Kerja sama strategis dijalankan dengan berbagai pemerintah daerah, antara lain DKI Jakarta (TPST Bantargebang 625 ton/hari dan RDF Plant Rorotan 875 ton/hari), Jawa Barat (kajian RDF dari TPPAS Lulut Nambo 700 ton/hari), Makassar (MoU kapasitas 300 ton/hari) dan kolaborasi hingga ke Cimahi, Bandung, Bekasi, dan Karawang.

Sejak 2022, ujar Oey, program internal Sedekah Sampah telah mengumpulkan 265.572 kg sampah anorganik, yang diolah kembali menjadi bahan bakar alternatif di pabrik Indocement.

Kinerja Indocement Tetap Positif

Meski pasar semen domestik masih tertekan, menurun 3,1% menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Indocement tetap membukukan hasil positif. Volume penjualan domestik mencapai 14,02 juta ton, sementara ekspor melonjak hingga +124,2% menjadi 423 ribu ton. Perseroan juga mempertahankan pangsa pasar 29,3% dan posisi kas kuat sebesar Rp3,7 triliun per 30 September 2025.

“Kami tetap optimis menghadapi tantangan pasar. Dukungan terhadap program pemerintah, inovasi energi alternatif, serta efisiensi operasional akan menjadi motor pertumbuhan kami ke depan,” tutup Oey Marcos.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan