
INSPIRASI – Nama Iwan Sunito, belakangan begitu populer dan kerap menjadi isu utama di industri properti. Arsitek kelahiran Surabaya itu, sukses menjadi pengembang properti di negeri Kangguru, Australia. Bersama bendera perusahaannya, Crown Group, Iwan Sunito berhasil mengembangkan sejumlah proyek properti mewah di Sydney, ibukota New South Wales, salah satu negara bagian terbesar di Australia.
Membangun sebuah perusahaan properti yang saat ini merupakan salah satu yang terbesar di negeri orang, bukan perkara mudah. Lalu, bagaimana Iwan Sunito merintis usahanya hingga menjadi besar saat ini? Iwan Sunito menceritakannya secara lengkap dalam buku Without borders yang ia luncurkan pada 18 November 2016 lalu.
Sosok Iwan Sunito boleh dikatakan sebagai wajah baru arsitek sukses di negeri kanguru. Bersama Paul Sathio ia mendirikan Crown Group yang sukses menjadi role model perusahaan properti terkemuka di Australia. Kesuksesan arsitek ini pun lantas tak membuat ia lupa pada tanah kelahirannya sendiri, “Saya bersyukur bahwa pada akhirnya kami bisa mewujudkan salah satu mimpi saya untuk bisa berbagi kisah hidup saya dan saya persembahkan buku Without borders untuk bangsa dan tanah kelahiran saya, Indonesia,” ujar Iwan.

Pria kelahiran 29 Juli 1996 ini membuktikan lewat kisahnya bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas. Melalui bukunya Without Borders, Iwan menceritakan perjuangan hidupnya yang berawal dari keterpurukan yang kemudian menjelma menjadi sosok yang patut diperhitungkan dan disegani di dunia industri properti negara Australia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iwan Sunito telah menerima penghargaan termasuk 2013 Leadership Award dari Majalah Property & Bank, penghargaan Entrepreneur Award dari Kongres Diaspora Indonesia 2013 dan menjadi salah satu pemenang di 2013 Ernst & Young Preneur of the Year Awards. Iwan Sunito juga dinobatkan sebagai 2015 Property Person of The Year oleh Urban Taskforce Australia.
Adapun Crown Group baru-baru ini dianugerahi penghargaan Urban Development Institute of Australia (UDIA) NSW President’s Award – yang merupakan salah satu penghargaan pengembangan properti tertinggi di Australia- atas tujuh menara Top Ryde City Living yang bergaya resor. Top Ryde City Living juga dianugerahi Best High-Density Development Institute in Australia pada saat acara penghargaan UDIA Awards for excellence 2014 dan penghargaan Master Builders Association Excellence in Housing 2013. Pembangunan Sanctum by Crown yang inovatif dianugerahi Master Builders Association Excellence in Housing awards 2012 dan ICON yang sangat sukses di Homebush dianugerahi HIA (Asosiasi Industri Perumahan) CSR Housing Awards 2007 Apartment Project of the Year.
Buku yang ditulis oleh Teguh Sri Pambudi ini pun menuai banyak respon positif dari berbagai kalangan, di antaranya Dino Patti Djalal, “Iwan Sunito adalah sosok diaspora yang membanggakan. Dia bisa menjadi role model bagi anak-anak muda Indonesia yang ingin berkarya di mancanegara tanpa melepaskan keterikatan dengan tanah airnya,” ucap Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ini.
Gramedia Pustaka Utama menjadi penerbit utama Buku Without Borders dan akan tersedia di semua gerai buku terkemuka di Indonesia mulai bulan Desember 2016. Namun bagi Anda yang sudah tak sabar lagi ingin memilikinya, buku ini tersedia secara daring di Scoop dan Amazon. Dengan harga Rp 98.000, Anda sudah bisa mempunyai buku Without Borders: Perjalanan Hidup Anak Hutan Kalimantan Menjadi Raja Properti Australia karya Teguh Sri Pambudi.
Penulis: Annisa Ramadhani Siregar
0 Responses
Seandainya,mas iwan sunito ini memilik kelahiran di jakarta,memiliki nama ahmed ekky hetfianvo,menjadi haji,menjadi tentara nasional indonesia angkatan darat dari kesatuan komando pasukan khusus korps kavaleri menjadi komandannya,memiliki pangkat mayor jenderal,menjadi panglima daerah propinsi banten,menjadi mentri koordinator politik,hukum,pertahanan,keamanan,menjadi wakil presiden,menjadi presiden cocok apabila dipasangkan dengan pa ekky herdianto membentuk pola sukarno dan suharto.Sayangnya,tidak mendekat dan tidak mengenal.
Seandainya,mas iwan sunito ini memiliki kelahiran di jakarta,memiliki nama ahmed ekky hetfianvo,menjadi haji,menjadi tentara nasional indonesia angkatan darat dari kesatuan komando pasukan khusus korps kavaleri menjadi komandannya,memiliki pangkat mayor jenderal,menjadi panglima daerah propinsi banten,menjadi mentri koordinator politik,hukum,pertahanan,keamanan,menjadi wakil presiden,menjadi presiden cocok apabila dipasangkan dengan pa ekky herdianto membentuk pola sukarno dan suharto.Sayangnya,tidak mendekat dan tidak mengenal.