Property & Bank

Jalankan Bisnis Dengan Filosofi Korek Api

Henry Husada, owner Kagum Group
Henry Husada, owner Kagum Group

HOTEL-Mungkin hanya segelintir orang yang tahu tentang arti dibalik nama Kagum Group (Korek Api dan Guna Mandiri). Nama perusahaan yang didirikan oleh Henry Husada ini memiliki filosofi KOREK API yang ditanamkan sebagai moto perusahaan. KOREK API singkatan dari Kejujuran, Organisasi, Retail, Efektivitas, Kreativitas, Aktual, Produktivitas, dan Inovatif.

Pria kelahiran Bandung yang awalnya hanya dikenal sebagai pengusaha mabel ini bisnisnya kian moncer. Mulai dari bidang perhotelan, restoran, transportasi hingga fashion. Bermetaforanya bisnis Kagum Group tak lepas dari filosofi yang Korek Api tersebut. Hal ini terbukti dengan usaha yang ia jalani sekarang, menciptakan terobosan-terobosan baru karena ia yang senang mencipta (trendsetter) bukan pengikut (follower).

Setelah terobosan pertamanya dalam bisnis mebel sudah ditutup. Mulailah ia berbisnis di dunia fashion. Bisnis jeans menjadi batu loncatan yang ia geluti. Dari satu toko bernama Korek Api Jeans yang terletak di Cihampelas, toko jeans pun berkembang menjadi belasan toko dan mulai diikuti oleh orang lain. Sehingga kawasan Cihampelas menjadi kawasan belanja terkenal dan menjadi ikon Bandung.

Selain bisnis fashion, ia pun merambat berbisnis di bidang kuliner. Bakmi Gajah dan Nasi Cengek yang saat ini bertempat di Bandung. Selain itu, ia pun berencana untuk membuat pusat kuliner di Jakarta Selatan. Andrenalinnya pun terus terpacu, bisnis perhotelan pun diliriknya lantaran ada peluang terkait tersambungnya ruas tol Jakarta-Bandung (Cipularang).

Henry melihat adanya peluang besar untuk bisnis perhotelan di Bandung. “Anggaplah tadinya orang yang datang ke Bandung 1.000 orang dan yang menginap hanya 700 orang. Setelah ada Tol Cipularang, saya berpikir orang yang datang ke Bandung meningkat tiga kali lipat menjadi misalnya 3.000 orang. Maka, kalikan saja tiga, 700 orang yang menginap menjadi 2.100 orang. Itu kan peluang besar yang justru bisa menghidupkan bisnis hotel di Bandung,” imbuhnya.

Jumlah hotelnya terus berkembang, hingga kini di bandung ada lima. Secara keseluruhan saat ini jumlah hotel yang dimiliki Kagum Group ada 27 hotel yang tersebar di Bandung, Jakarta, Bali, Lampung, Palembang, Yogya, Cilegon, Cirebon, dan Raja Ampat. Ia pun akan berinovasi untuk membuat hotel berkonsep syariah di beberapa kota.

Selain itu juga ia akan membangun hotel dan gedung konvensi berkapasitas belasan ribu orang, seluas 10 hektare di jalan Setiabudi, Bandung. Tak hanya Bandung, ia menyiapkan ikon wisata di kota Cirebon seluas tiga hektar dengan memadukan hotel, apartemen, konvensi, restoran, pusat batik, dan pusat kuliner. Rencana ini tidak hanya untuk di kota Bandung, tetapi untuk di setiap kota.

Bagi Henry, berbisnis itu sangat melelahkan karena menguras tenaga dan pikiran. “Tapi kalau bisnis saya berkah, halal, dan penuh kasih kepada rekan bisnis,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan

Hvordan man laver opvaskemiddel med kun to ingredienser