
WISATA – Pembangunan infrastuktur untuk penataan kawasan wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu program pemerintah. Dengan kawasan wisata yang semakin tertata dengan baik, diharapkan Labuan Bajo dapat menjadi destinasi wisata premium yang menarik minat turis mancanegara.
Presiden Joko Widodo mengatakan, segmentasi yang ditarget di Labuan Bajo berbeda dengan di Manado, sebab segmentasinya adalah premium. Untuk itu. kata Jokowi, penataan kawasan di Labuan Bajo merupakan yang sangat penting. Upaya meningkatkan target wisatawan ke Labuan Bajo juga akan dilakukan secara bertahap, dengan pembenahan infrastruktur yang akan menjadi prioritas.
Presiden juga menyambut baik rencana penataan kawasan Puncak Waringin yang akan menjadi salah satu pilihan lokasi wisata baru di Labuan Bajo. “Lokasi yang saya lihat di atas tadi akan dikerjakan, dirapihkan untuk menjadi pusat handicraft (cinderamata) di Labuan Bajo,” kata Presiden Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementerian PUPR terus melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pasalnya, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo, Pulai Rinca, dan Pulau Padar.
Pembangunan lanjutan untuk penataan kawasan wisata Labuan Bajo akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2019-2021. “Kawasan wisata harus ditata betul, selanjutnya diperlukan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersiha, agar menjadi kota yang betul-betul dirawat,” kata Menteri Basuki.
Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar & Jalan Soekarno Hatta, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum & sanitasi Labuan Bajo.
Untuk penataan kawasan Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, akan dikerjakan secara bertahap pada tahun 2019-2020. Pembangunan Tahap I pada 2019 akan diselesaikan pembangunan Gedung Utama seluas 350 m2 setinggi 2 lantai untuk lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck.
Selanjutnya pada tahun 2020 akan dibangun bangunan komersil seluas 525 m2 setinggi 2 lantai, untuk kios lengkap dengan mushala serta toilet dan area tenun. Selain itu juga akan dibangun Ruang Terbuka Publik sekitar 1.700 m2 yang dilengkapi dengan ampiteater seluas 267 m2 dan area parkir seluas 235 m2.
Penataan lanjutan juga akan dilakukan di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo yaitu Kampung Baru dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 m). Sebelumnya pada tahun 2017-2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo.
Artikel Terkait
- Dukung Industri dan Pariwisata, Tol Mabit Akan Beroperasi April 2020
- Tingkatkan Pariwisata Bali, Dibangun Jalan Pintas Mengwitani-Singaraja
- Dipersiapkan Untuk MotoGP 2021, Kawasan Mandalika Terus Berbenah
- Sebagai Irigasi dan Sumber Air, Bendung Kamijoro Juga Jadi Magnet…
- Ekspansi Ke Pulau Dewata, Adonara Group Kelola Hotel dan Villa…
- Kebun Raya Harus Terus Ditata dan Dikelola Agar Berfungsi Sebagai…
- Wisata ke Kepulauan Seribu, Satu Dari Program 10 Bali baru…
- Bendungan Passeloreng dan Karraloe Rampung, Irigasi Premium di Sulsel Bertambah
- Penataan Kawasan Kota Lama Semarang Ditargetkan Rampung April 2019