
PROPERTI–Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah langsung merespon program pembangunan sejuta unit rumah dengan membangun rumah khusus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah tersebut. Program yang dilakukan oleh Pemkot Salatiga ini, seyogyanya dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia. Terlebih, kebutuhan perumahan bagi PNS di Indonesia cukup tinggi.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Maurin Sitorus, dalam acara Sosialisasi Bersama Percepatan Penyaluran Taperum KPR dan Penempatan Rumah PNS di Lingkungan Kota Salatiga, Jumat (20/11) lalu, mengapresiasi Program Pembangunan Perumahan Korpri untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga itu.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Salatiga untuk membantu PNSnya memiliki rumah. Oleh karenanya, Saya berharap apa yang telah dilakukan oleh pemkot Salatiga dapat ditularkan ke pemerintah provinsi, pemerintah Kota dan Kabupaten lainnya di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Maurin.
Pemkot Salatiga membantu PNSnya untuk memiliki rumah dengan cara menyediakan lahan. Sehingga harga rumah untuk PNS di Kota Salatiga menjadi lebih murah karena lahannya berasal dari pemkot. Adapun perumahan PNS yang telah dibangun di atas lahan pemkot Salatiga tersebut yaitu Perumahan Prajamukti dan Perumahan Prajamulya yang masing – masing berada di Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Argomulyo dengan total unit yang dibangun sebanyak 745 unit rumah.
Sementara itu, Walikota Salatiga Yuliyanto, mengatakan dirinya menginginkan setiap kecamatan dibangun perumahan Korpri untuk PNS. “Setelah pembangunan perumahan Prajamukti dan Prajamulya, Saya juga menginginkan setiap kecamatan dibangun perumahan Korpri untuk PNS. Oleh karena itu, kita cari tanahnya dan nanti perumahannya bisa difasilitasi oleh program dari pemerintah pusat,” ucap Yuliyanto.
Minat PNS Kota Salatiga untuk memiliki rumah, imbuh Yuliyanto, sangat tinggi. Hal tersebut katanya dapat dilihat dengan adanya waitinglist (daftar tunggu) sebanyak 700 PNS yang menginginkan rumah. Hal ini tidak mengherankan dikarenakan harga jual perunit untuk Perumahan Korpri di Salatiga sebesar Rp. 83 juta tentunya dengan kualitas yang bagus. Sehingga banyak PNS yang tertarik untuk memilikinya.