DESAIN – Tempat wisata yang paling digemari saat ini, bukan hanya karena memberikan kenyamanan untuk dikunjungi tapi juga unik dan menarik untuk lokasi berswafoto.
Dalam seminar online tentang Arsitektur Resort & Leisure yang diselenggrakan oleh Kenari Djaja, Kamis (20/5), disebutkan bahwa keindahan alam memiliki banyak peluang dikembangkan menjadi area wisata modern dengan kekhasan daerah dan lingkungan yang tetap terjaga. Panorama dan karakter alam merupakan keunikan yang disukai para Arsitek dalam berkarya di bidang Resort & Leisure.
Begitu juga di perkotaan yang menginspirasi para ahli perencana fasilitas lingkungan untuk menciptakan berbagai kelengkapan rekreasi dan peristirahatan yang memanfaatkan keindahan serta potensi alam di daerah yang menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata dan menarik kaum milenial.
Pembicara yang hadir dalam seminar yang diikuti oleh 500 peserta dari seluruh Indonesia itu, membagikan pengalaman membangun resort dan fasilitasnya sehingga memberi banyak ide inspiratif bagi peserta. Arsitek Eliezer Widagdo dari Universitas Tarumanagara menjelaskan, banyak spot-spot indah diciptakan untuk para wisatawan berswafoto dan menimba pengalaman di obyek wisata baru.
[irp]
Begitu juga dengan Arsitek Lanskap Bintang Nugroho, IALI dari Universitas Trisakti yang tetap menjaga karakter lingkungannya. Habitat tanaman yang tumbuh di pegunungan, hutan dan lembah, harus bisa dikolaborasikan dalam desain arsitektur lanskap kawasan sebagai elemen daya tarik resort.
Sementara Arsitek Popo Danes, IAI dari Universitas Udayana Bali, sudah banyak membuat bangunan bersuasana resor sesuai dengan karakter alam Pulau Dewata yang indah. Pengalamannya dengan penghargaan arsitektur, memberi informasi bagaimana karyanya diminati termasuk wisatawan mancanegara.
Seminar untuk menggali inspirasi dari pengalaman para Narasumber tersebut dipandu oleh Moderator Dr. Dini Rosmalia, ST. MSi, Kaprodi Arsitektur Universitas Pancasila. Seminar ini diikuti oleh professional, mahasiswa jurusan arsitektur, desain interior dan lanskap arsitektur, serta pengelola kawasan dan masyarakat umum bisa berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
[irp]
“KENARI DJAJA bersama MAJALAH ASRINESIA memiliki komitmen pada perkembangan arsitektur, desain interior dan lingkungan sejak tahun 1985-an,” ujar Direktur PT. Kenari Djaja Prima, Hendry Sjarifudin saat membuka kegiatan seminar yang rutin digelar itu.
