
BAHAN BANGUNAN – Hadirkan puluhan produsen keramik ternama Indonesia beserta industri pendukung dalam dan luar negeri, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) bekerjasama dengan Reed Panorama Exhibitions (RPE) mempertegas eksistensinya sebagai penyelenggara pameran keramik terbesar di Indonesia.
KERAMIKA 2019, resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto didampingi oleh Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto dan General Manager Reed Panorama Exhibitions, Steven Chwee.
Perkembangan produksi keramik tile (lantai dan dinding) dalam lima tahun terakhir (2013-2017) meningkat rata rata 10,3% per tahun, dari 247.52 juta M2 ditahun 2013 menjadi 366,59 juta M2 ditahun 2017. Dimana pada tahun 2013 ekspor keramik tile sebanyak 36.85 juta meter kubik (M2) dengan nilai US$ 44,22 juta ditahun 2017 ekspornya meningkat menjadi 51,69 juta M2 senilai US$ 75,87 juta. Dengan Negera tujuan terbesar adalah Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Taiwan, Australia dan Amerika Serikat.
Meningkatnya produksi ini akibat adanya ekspansi yang dilakukan oleh beberapa produsen keramik , kita tahu keramik Indonesia sangat digemari di pasar International. Namun untuk pasar dalam negeri, maraknya arus impor dari Tiongkok,Vietnam dan India serta mahalnya harga gas, kurs rupiah yang belum stabil dan turunnya bea masuk impor membuat Industri ini sulit berkembang.
Namun dengan diberlakukannya Safeguard ada angin segar yang dirasakan oleh para pelaku Industri Keramik untuk terus berkembang guna memenuhi pasar dalam negeri yang cukup besar.
“Sebagai produsen keramik Indonesia kita mampu memenuhi seluruh kebutuhan pasar dalam negeri, namun untuk itu diperlukan kepercayaan dari para pelaku usaha dan pemilik property di Indonesia untuk memilih keramik buatan Indonesia sebagai pilihan utama,” ujar Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI).
Oleh karena itu, kata Edy, guna meningkatkan daya saing industry keramik Indonesia setelah pemberlakuan safeguard dan kesiapan industry keramik memasuki era revolusi industry 4.0, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kamar Dagang dan Industry Indonesia (KADIN), Arsitek Indonesia, Akademisi dan praktisi menyelenggarakan Seminar Nasional.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen serta langkah-langkah yang diambil oleh ASAKI untuk terus menyemangati industri keramik Indonesia, oleh karena itu Kami berharap melalui pameran KERAMIKA 2019 dapat terus menyuarakan aspirasi industri keramik untuk lebih maju dan meningkatkan kepercayaan para pelaku usaha dan pemilik property untuk memilih Keramik buatan Indonesia,” ujar Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions.
Selain Seminar Nasional, Keramika 2019 juga menyelenggarakan ceramic techlab yang akan membahas tren local dan global design dan teknologi termutahir industry keramik, dipandu oleh design interior dan pelaku usaha keramik ternama manca negara.
Artikel Terkait
- Megabuild 2018, Hadirkan Solusi Teknologi Properti
- Milan Tiles, Produk Barunya Kian Beragam
- Hari Ini, Menperin Resmikan Keramika 2017
- ASAKI Kembali Gelar Pameran Keramika 2017
- Kanmuri Jamin Genteng Full Flat Lebih Awet
- Indogress, Desain Yang Tak Lekang Waktu
- SCG Kenalkan KIA dan Cotto Terbaru Di Keramika 2016
- Rilis Produk Baru, Conwood Tak Berhenti Berinovasi
- Event Ke 5, Keramika 2016 Targetkan 30.000 Pengunjung