Property & Bank

Malaysia Tawarkan Kemudahan Pajak dan Fasilitas Infrastruktur

Salah satu proyek baru di Malaysia

INTERNASIONAL – Jelang pesta demokrasi Pemilu Presiden tahun depan, kian banyak saja pengembang asal luar Indonesia yang menjajakan proyeknya di tanah air. Mereka rajin membuat event dan strategi penjualan lainnya. Dukungan pemerintah Malaysia dengan beragam kemudahan pajak serta pembangunan fasilitas infrastruktur, memang mampu menarik pemilik duit berkantong tebal di Indonesia untuk belanja properti ke negeri jiran.

Entah ada hubungan atau tidak, yang pasti setiap menjelang pemilu Presiden di Indonesia, kian banyak saja pengembang asal negeri jiran seperti malaysia, Singapura dan Australia yang memasarkan proyeknya di sejumlah kota besar Indonesia. Sejumlah kemudahan berinvestasi serta beragam keunggulan ditawarkan pengembang luar Indonesia ini. Perbedaan harga properti yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia, juga membuat properti asal Malaysia menarik minat investor tanah air.

Menurut Fungky Bong, pemasar properti spesialis overseas  yang banyak memasarkan properti asal Melbourne, Singapura dan Johor Bahru Malaysia mengatakan, investor properti di Indonesia cukup banyak yang tertarik belanja properti di negeri jiran. Dia menyebut contoh proyek Leisure Farm Resort di Johor Bahru, Malaysa yang dijajakannya kepada investor lokal. Proyek perumahan berkonsep resot yang di kembangkan oleh Mulpha International. Sdn Bhd ini laris di borong investor tanah air.

“Saya jual puluhan unit di sini,” ungkap Fungky yang juga banyak jualan properti asal negeri kangguru Australia ini. Berbagai alasan disebutkan Fungky Bong yang membuat investor asal tanah air membeli properti di negeri jiran. Mulai dari untuk investasi, pendidikan, berobat serta mengembang usaha. “Yang terbanyak adalah dengan tujuan investasi dan pengembangan usaha,” jelas Fungky.

Hal ini dibenarkan oleh Koh Boon Teng, Group Director Marketing & Sales UMLand. Banyak investor asal Indonesia yang tertarik untuk investasi di Malaysia  melihat  perkembangan tourism,  banyaknya perguruan tinggi bergengsi serta  fasilitas kesehatan dan rumah sakit.  “Ada lagi banyak keunggulan berinvestasi di Malaysia, termasuk garansi sewa yang panjang serta kemudahan pajak,” imbuhnya. United Malayan Land Bhd saat in gencar memasarkan ruang kantor, apartemen hotel serta kawasan industri halal. “Untuk investor yang beli kantor, kami tawarkan garansi rental 6,5 persen per tahun selama 3 tahun,” sambung Koh.

Menurur Koh Boon Teng, pasar investor dari Indonesia masih menarik untuk dilirik karena melihat besarnya jumlah masyarakat punya daya beli. Baik untuk penjualan ruang kantor, maupun apatemen hotel. Koh menyebutkan, di Medini Iskandarsyah, Johor Bahru Malaysia, hanya mereka satu satunya proyek perkantoran yang menawarkan konsep strata title. “No tax selama 10 tahun,” sebut Koh bernada promosi. Ia yakin kemudahan ini bakal menarik banyak investor memutar dananya di proyeknya. Selain menawarkan ruang kantor, apartemen hotel dan landed house, UMLand juga menawarkan kawasan industri di Iskandar Halal Park, juga di Johor Bahru, Malaysia.

Selain UM Land, Wing Tai Malaysia Sdn.Bhd juga gemar menjaring investor asal Indonesia. Sebuah proyek prestisius di samping gedung tertinggi, Twin Tower Malaysia di tawarkan pengembang ini dengan harga mencapai Rp 120 jutaan per meter. “Begitu bangun tidur, Anda akan langsung melihat kemegahan Twin Tower dari samping unit Anda. Kami tawarkan kepada investor yang mau ambil satu tower,” kata Frangky Goh, Senior Marketing & Sales Wing Tai Malaysia Sdn Bhd.

Selain UMLand, Wing Tai, ada lagi pengembang Malaysia, Matrix Conceps (Central) Sdn.Bhd yang menawarkan proyeknya ke Indonesia.  Berkolasi di Jalan Putra, sekitar 3 km dari CBD Kuala Lumpur, pengembang plat merah Malaysia ini menawarkan  unit apartemen Chamber . Kelak unit apartemen ini bakal dioperasikan menjadi serviced apartment dengan rate bersaing dengan sejumlah hotel bintang 3 di kawasan ini. “Kami yakin  banyak investor dari Indonesia yang akan tertarik membeli unit kami, ” kata Shah Al Amin Ibrahim, Senior marketing Matrix.

Pantauan redaksi Property&Bank di Malaysia, Kualalumpur, negeri tetangga ini memang sangat antusias menjaring investor properti asal Indonesia.  Apalagi, pemerintah juga mendukung pengusaha properti untuk menarik investor dari luar negara. Berbagai kemudahan pajak dan regulasi  juga dikeluarkan pemerintah Malaysia.  Disisi lain, pembangunan beragam fasilitas serta infrastruktur juga dikembangkan pemerintah Malaysia seperti MRT dan LRT yang membuat banyak lokasi properti menjadi terbuka dan mengalami kenaikan nilai.

Tidak hanya infrastruktur, untuk fasikitas untuk warga pun terus dikembangkan. Pembangunan tunnel dan skyway  sebagai pedesterian terus dibangun yang membuat kenyamanan siapapun yang berjalan menuju kantor, pusat belanja di kawasan pusat bisnis Kuala Lumpur.  Kemudahan ini membuat  nilai tawar sejumlah proyek properti diluar Malaysia juga meningkat. Fasilitas transportasi umum misalnya. Hampir semua daerah di Malaysia saat ini telah terhubung dengan baik.

“Harusnya pemerintah Indonesia juga bisa melakukan kebijakan yang sama untuk memancaing investor luar masuk ke tanah air membawa duit untuk belanja properti. Jadi tidak hanya mengeluarkan membolehkan peraturan untuk membolehkan beli properti saja, tapi juga harus jelas sosialisasi dan dukungan nyatanya,” tutur Fungky Bong.  Namun, terlepas dari ini ramainya pemasaran properti dari negeri jiran jelang pesta demokrasi 2019 tahun depan memang selalu terjadi. Kita berharap, pemerintah dan pengusaha properti di tanah air bisa menjadikan fenomena ini dalam memutuskan kebijakan strategis menyangkut pembelian properti bagi investor asing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini