Property & Bank

Menteri Pupera Lantik Dirjen Penyediaan Perumahan

Menteri Pupera Basuki Hadimuljono melantik dan mengambil sumpah jabatan Syarif Burhanuddin sebagai Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan
Menteri Pupera Basuki Hadimuljono melantik dan mengambil sumpah jabatan Syarif Burhanuddin sebagai Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan

PROPERTI-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melantik dan mengambil sumpah jabatan Syarif Burhanuddin sebagai Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan di Ruang Pendopo, Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa (5/5). Pelantikan pimpinan Tinggi Madya yakni Eselon I.a dan I.b tersebut dilakukan dengan cara seleksi terbuka dan sesuai dengan  Surat Keputusan Presiden RI Nomor : 42/M Tahun 2015.

Syarif Burhanuddin mengungkapkan, pelantikan dirinya sebagai Dirjen Penyediaan Perumahan merupakan sebuah amanah dari negara yang harus dilaksanakan sebaik mungkin. Pasalnya tanggung jawab instansi yang dipimpinnya sangatlah besar yakni bagaimana membantu masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki serta menghuni rumah yang layak huni.

“Ini merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik. Sebab, hingga saat ini di Indonesia masih banyak rumah tidak layak huni serta masyarakat yang belum memiliki rumah. Dua hal itu yang menjadi salah satu fokus pekerjaan pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakatnya,” ujarnya saat ditemui usai pelantikan.

Dikatakanya, Ditjen Penyediaan Perumahan akan berupaya agar semua hasil program pembangunan perumahan yang telah dibangun oleh pemerintah selama ini bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan hunian. Jadi ke depan dirinya berharap di lapangan tidak lagi ditemui bangunan perumahan pemerintah seperti rumah tapak maupun rumah susun dibiarkan kosong dan tidak berpenghuni.

Terkait data backlog (kekuarangan kebutuhan) rumah di Indonesia, dirinya menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih berpegang pada data dari BPS yang menyatakan jumlah backlog sebesar 13,6 juta. Untuk menangani masalah tersebut Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan beberapa waktu lalu telah mencanangkan Program Pembangunan Sejuta Rumah yang dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Ungaran, Provinsi Jawa Tengah.

“Program pembangunan rumah bagi masyarakat akan terus dilanjutkan di seluruh Indonesia. Jika per tahun terbangun sekitar satu juta rumah maka dalam kurun waktu lima tahun setidaknya angka backlog akan berkurang sekitar lima juta. Tentu masih ada kekurangan backlog yang harus diselesaikan,” terangnya.

Sebagai informasi, Syarif dilahirkan di Makasar tanggal 9 Januari 1960 dan memiliki seorang isteri yakni Riana Dewi Nugrahani dan telah dikaruniai dua orang anak. Sebelunya dirinya menjabat sebagai Plt Dirjen Penyediaan Perumahan serta pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Bidang Iptek dan Industri pada tahun 2013. Ditjen Penyediaan Perumahan yang dipimpinnya pada tahun 2015 ini akan mengelola dana APBN sekitar Rp 7,76 Triliun yang digunakan untuk mendorong program pembangunan perumahan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Properti

Berita Keuangan & Perbankan