Property & Bank

Optimis Pasar Di Indonesia, Brewin Masa Bangun The Lana

Pengembang Singapura optimis pasar Indonesia terus tumbuh

BERITA PROPERTI – Memiliki penduduk yang padat, menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain untuk berinvetasi di Indonesia. Disamping pasar yang besar itu, Indonesia juga didukung oleh ekonomi dan politik yang stabil serta pemerintahan yang memiliki kebijakan positif dan mendorong kemajuan perekonomian.

Sejumlah perusahaan pengembang asal Singapura melihat hal tersebut dan memutuskan untuk mengembangkan properti di Indonesia. Salah satunya adalah Brewin Masa yang menghadirkan apartemen The Lana di kawasan Serpong. Bagi pengembang ini, tahun 2018 sangat menjanjikan bagi industri properti di Indonesia, khususnya Jabodetabek.

Presiden Direktur Brewin Masa, Bill Cheng mengatakan, didukung oleh beberapa faktor penting, pasar untuk properti di Indonesia tahun ini akan semakin membaik. Ia mencontohkan dukungan pemerintah yang mengatur pembiayaan perumahan serta adanya komitmen pemerintah dalam meningkatkan ekonomi.

“Kami melihat bahwa Indonesia akan menjadi pasar yang potensial karena perekonomian yang kuat. Daya beli masyarakatnya sangat bagus dan kebutuhan terhadap properti khususnya hunian juga masih tinggi,” ujar Bill Cheng pada diskusi “Sudut Pandang Pengembang Singapura terhadap Bisnis Indonesia 2018” di Jakarta, Selasa (27/03) kemarin.

Meski diakui Bill, masih terjadi perlambatan daya beli properti bagi orang asing, pihaknya tetap optimis pasar di Indonesia masih sangat potensial untuk digarap. Pasar lokal, menurutnya, merupakan peluang dan segmen yang sangat besar untuk dibidik, khususnya untuk proyek Tha Lana yang sedang dikembangkan Brewin Masa.

The Lana, jelas General Manager Sales & Marketing PT Brewin Mesa Stevie Faverius Jaya, dibangun di Alam Sutera, kawasan yang tumbuh pesat saat ini di koridor barat Jakarta, kawasan ini memiliki fasilitas yang sudah lengkap. Bahkan, kawasan ini diprediksi akan terus berkembang.

“Alam Sutera juga sangat mudah diakses karena dekat sekali dengan jalan Tol, Jakarta-Merak. Terlabih lagi, pembangunan akses jalan tol dari Jakarta hingga Serpong dan nantinya akses langsung dari Kunciran ke Bandara Soekarno Hatta akan semakin meningkatkan potensi kawasan ini,” ungkap Stevie.

Sementara untuk fasilitas pendidikan, sambung Stevie, sudah ada Universitas Bina Nusantara, Swiss German University (SGU), Universitas Bunda Mulia (UBM), dan akan terus bertambah. Meski dekat dengan kampus, mahasiswa di sekitar Alam Sutera lebih suka tinggal di apartemen dibanding kos-kosan.

“Saat ini progres pembangunan sudah menyelesaikan pondasi, bulan depan kita mulai pembangunan struktur. Penjualan sudah 45 persen, sekitar 220 unit dari total 550 unit. Tidak pelan juga karena segmennya untuk kelas atas, progresnya masih sangat bagus terlebih jumlah unit kita juga terbatas,” ujar Stevie.

The Lana merupakan apartemen yang dibangun dengan investasi mencapai Rp 1,3 triliun diatas lahan seluas 85.000 m2. Terdiri dari dua tower dengan ketinggian 38 lantai yang merangkum sebanyak 496 unit. Setiap unit ditawarkan dengan harga beragam sesuai type, mulai dari Rp1,5 miliar hingga Rp5 miliar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini

Journalist Media Network