Terinspirasi dengan keindahan alam pedesaan di perbatasan Rusia dan Finlandia, Paramount Land meluncurkan klaster Karelia Village. Peletakan batu pertama atau ground breaking klaster yang akan terdiri dari 273 unit dengan luas lahan 4,5 hektar itu dilakukan hari ini, Sabtu, 18 Oktober 2014 di Gading Serpong.
Klaster Karelia Village terbagi dalam tiga type: L6, L7, dan L8, dengan luas tanah 60-80 meter persegi serta luas bangunan 77-130 meter persegi. Setiap unit dilengkapi 3 kamar tidur, satu kamar pembantu, dan 4 kamar mandi, tempat menjemur pakaian dan gudang. Klaster ini akan dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang 150 meter dengan lebar 5 meter, yang dinamakan green spine.
“Paramount Land terus berupaya memenuhi harapan para konsumen secara konsisten terutama dalam hal kualitas produk dan ketepatan waktu penyelesaian, ” ujar Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho saat menjelaskan klaster terbaru ini dihadapan para konsumen yang telah membeli unit Karelia Village, para agen pemasaran, kontraktor dan segenap jajaran management Paramount Land.
Sementara itu, Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menjelaskan, sejak diluncurkan Januari lalu, klaster ini sudah habis terjual. Dan akan diserahterima kepada konsumen Desember 2015. Ia katakan, ketika diluncurkan awal tahun, harga Karelia Village mulai Rp900 juta – Rp1,5 miliar per unit. “”Kini harganya sudah melonjak 5% hingga 10% dari harga awal,”ungkapnya.
Lucas Maringka, Associate Director yang membawahkan Divisi Delivery Services, Customer Care dan Estate Management Paramount Land, menjelaskan selama proses pembangunan unit rumah, konsumen akan memperoleh layanan seperti gratitude pack, ground breaking invitation (menyaksikan langsung acara peletakan batu pertama), sertifikasi standar mutu, dan pre-handover inspection, yaitu konsumen dapat memastikan unit yang mereka beli sesuai ekspetasi.
