PROPERTI – Berbagai kemudahan dan stimulus yang diluncurkan pemerintah, diyakini dapat mendorong pertumbuhan sektor properti di tengah pandemi.
Dengan kemudahan tersebut, membuat Presiden Direktur PT Triniti Dinamik Tbk, Samuel Stepanus Huang optimis penjualan sepanjang 2021 akan tumbuh berkisar 10 hingga 15% dibanding tahun sebelumnya. Keyakinan tersebut tumbuh setelah PT Triniti Dinamik Tbk mampu melakukan serah terima kepada kosumen, unit-unit apartemen yang dibangun tepat waktu.
“Adanya kabar terbaru mengenai perpanjangan insentif PPN hingga Desember 2021, tentu akan ikut mendorong pertumbuhan industri properti,” ujar Samuel. Pemerintah memang telah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah tapak dan rumah susun (rusun) yang dibanderol berkisar Rp 300 juta hingga Rp 2 miliar.
Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah yang sudah jadi (ready stock) dan penyerahannya di rentang Maret-Agustus 2021. Aturan itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021 yang diterbitkan Maret 2021. “Seiring dengan pertumbuhan penjualan, kami juga optimistis mampu meraih laba pada 2021. Sesuai dengan PSAK 72, kami menargetkan laba akhir tahun ini bisa naik berkisar 20-30%,” ungkap Samuel.
[irp]
The Smith, merupakan salah satu proyek Triniti Dinamik (kode emiten TRUE) yang sudah siap huni dengan berbagai keunggulan yang dimiliki. Proyek di Tangerang, Banten ini merangkum 652 unit, dengan rincian 112 unit perkantoran, SOHO 100 unit dan residensial 440 unit. The Smith dilengkapi fasilitas modern seperti kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan co-working space.
“The Smith dirancang khusus oleh arsitek Polandia yang berkantor pusat di Singapura. Arsitek ini mengembangkan konsep yang fokus pada teknologi, desain yang minimalis, high tech, modern disertai perpaduan warna milenial yang diharapkan mampu memenuhi keperluan perusahaan-perusahaan startup yang modern dan kekinian,” ujar tutur Samuel.
[irp]
Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, untuk membangkitkan kembali sektor properti, perlu adanya stimulus dari pemerintah. Karena properti ini memiliki multiplier effect sangat besar terhadap 174 industri turunan, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan sekitar 350 UMKM.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan insentif berupa penghapusan PPN sampai Agustus. Dan rencana akan diperpanjang sampai Desember nanti. Kami harapkan aturan resminya bisa segera keluar,” ujar Totok.