PERHOTELAN – Kiprah dan komitmennya dalam mengembangkan dunia pariwisata halal Indonesia mengantarkan alm. Sofyan Ponda meraih penghargaan Satyalencana Kepariwisataan 2018. Penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo ini diberikan tepat pada saat HUT ke-73 RI di Gedung Kementerian Pariwisata di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penghargaan Satyalancana Kepariwisataan merupakan tanda penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada tokoh, lembaga yang berjasa atau berprestasi luar biasa dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang pariwisata. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 50 Tahun 2016, penghargaan ini dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden dengan mengacu pada usulan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata.
Komisaris Utama Sofyan Hotel Riyanto Sofyan, tak bisa menutupi perasaan bahagia sekaligus haru. Dedikasi yang selama ini sudah dilakukan almarhum sebagai pelopor sekaligus pendorong berkembangnya pariwisata halal di Indonesia hingga akhir hayatnya, akhirnya mendapat pengakuan dari negara juga masyarakat.
“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus mengembangkankan Sofyan Hotel sebagai hotel halal yang mengedepankan pelayanan layaknya keluarga sendiri dan pariwisata halal seperti yang selama ini telah diamanahkan oleh almarhum,” kata Riyanto Sofyan dalam keterangan tertulis kepada propertynbank.com.
Bagi Riyanto, penghargaan ini seakan memutar kembali memori ketika Sofyan Ponda merintis hotel kali pertama tahun 1968. Kala itu, hotel pertama yang berdiri di Menteng, Jakarta ini hanya terdiri dari 12 kamar dengan 15 karyawan. Berkat tangan dingin Sofyan Ponda, usahanya terus berkembang. Saat ini Sofyan Hotel telah memiliki 20 jaringan hotel dengan 1.266 karyawan di seluruh Indonesia.
Tahun 1989, Sofyan Ponda membawa usahanya menjadi hotel menengah pertama yang go-public. Sofyan kembali melakukan terobosan. Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, ia melihat peluang untuk mengembangkan bisnis halal.
Tahun 1992, Sofyan Hotel resmi bertransformasi menjadi hotel halal pertama di Indonesia. Usaha ini diawali dengan menutup diskotik dan night club, menghentikan penjualan alkohol, melakukan filter terhadap tamu, hingga melakukan internalisasi budaya perusahaan kepada karyawan sesuai dengan kaidah halal. Puncaknya tahun 2014, secara resmi Sofyan Hotel mendapatkan Sertifikasi Halal dari MUI untuk restoran dan hotel. Dengan sertifikasi halal, Sofyan Hotel berkomitmen untuk memberikan jaminan halal pada produk dan layanan jasa yang diberikan.
Kiprahnya diikuti oleh banyak pengusaha industri hotel. Hingga saat ini, berdasarkan data yang dihimpun Traveloka per Mei 2018, tercatat lebih dari 730 hotel berkonsep halal di Indonesia. Riyanto meyakinkan Sofyan Hotel akan tetap konsisten menjaga komitmen dan kredibilitas sebagai hotel halal dengan pelayanan profesional yang mengedepankan prinsip kekerabatan dalam melayani tamu
Sofyan Hotel merupakan pionir hotel halal dan satu-satunya hotel yang mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Cikal bakal Sofyan Hotel berdiri sejak tahun 1970 dan mulai menggunakan brand Sofyan Hotel sejak 1984. Sofyan Hotel memiliki dua lokasi hotel di Jakarta yaitu, Sofyan Hotel Cut Meutia (Cikini, Jakarta Pusat) dan Sofyan Hotel Soepomo (Tebet, Jakarta Selatan).
Sofyan Hotel berada dibawah Sofyan Corp sebagai perusahaan induknya yang menaungi sembilan institusi yaitu Sofyan Hotels, Sofyan Hospitality, Arva Property, Sofyan Institute, Amicale Tour and Travel, Madina Edunet, Madina Islamic School, Amal Mulia Foundation, dan Sofyan Foundation.