London menjadi kota termahal di dunia dengan kenaikan harga sewa yang cukup signifikan. Permintaan yang kuat dan pasokan yang menurun mendorong harga sewa naik sebesar 5%.
Konsultan riset Cushman & Wakefield menyatakan, West End, London, adalah pasar perkantoran termahal di dunia selama dua tahun berturut-turut. Posisi ini berhasil dipertahankan dari saingan terdekatnya, Hongkong. Hal ini disebutkan dalam hasil riset tahunan Cushman & Wakefield “Office Space Across the World”.
“London tetap menarik bagi kalangan bisnis internasional karena citra global dari kota tersebut yang terus tumbuh. Dengan lokasi ruang kantor yang berkualitas premium berada di West End dan tingkat permintaan yang stabil dari segala sektor, pertumbuhan harga sewa di kawasan ini naik signifikan,” kata Digby Flower, chief executive, Cushman & Wakefield, London.
Menurutnya, dengan permintaan yang kuat dan menurunnya pasokan akan ruang kantor berkualitas, West End, London mengalami kenaikan harga sewa sebesar 5% di tahun 2013. Sementara disisi lain, harga sewa yang umumnya tidak berubah di Central Hongkong pada tahun lalu, membuat London tetap menjadi yang termahal untuk sewa perkantoran.
Riset tersebut juga menjelaskan bahwa sewa ruang kantor secara global naik 3% di 2013, tiga tahun berturut-turut dengan tingkat kenaikan yang serupa. Sementara di 3 benua secara umum mengalami kenaikan yang melambat sepanjang 2013. Tetapi di beberapa area, seperti Afrika dan Timur Tengah, mengalami kenaikan yang lebih tinggi sebesar 10%, terutama di lokasi-lokasi yang premium.
Daerah CBD kota Moskow naik posisinya dari peringkat keenam ke peringkat ketiga, dengan harga sewa yang tetap di 12 bulan terakhir karena tingkat permintaan yang stabil. Sementara itu, pertumbuhan harga sewa umumnya hampir tidak ada di Asia Pacific dengan Beijing, Tokyo dan New Delhi stabil sepanajang tahun. Tetapi, Connaught Place di New Delhi jatuh dari posisi keempat ke posisi ke delapan yang disebabkan karena nilai mata uang US Dollar dan Euro yang terapresiasi atas mata uang rupee di 2013; hal ini mengakibatkan pergeseran atas posisi New Delhi dalam hal biaya sewa ruang kantor apabila diukur berdasarkan US Dollar ataupun Euro.
Lalu, bagaimana dengan kondisi perkantoran di Indonesia? David Cheadle, Managing Director, Cushman & Wakefield, Indonesia mengatakan, secara umum permintaan ruang perkantoran di pasar CBD Jakarta diharapkan masih akan berada pada tingkatan yang cukup tinggi seiring dengan kinerja perekonomian nasional yang masih akan tumbuh sebesar 5,8% hingga 6,2% pada tahun 2014. “Permintaan kumulatif perkantoran CBD diperkirakan akan tumbuh 5,5% sementara tingkat penyerapan akan mecapai 240.000 m2,” ujarnya.
Arief Rahardjo, Senior Associate Director, Research & Advisory, Cushman & Wakefield, Indonesia mengatakan, harga sewa gross rata-rata CBD (khususnya di gedung perkantoran Grade B dan C) diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih lanjut pada awal tahun 2014, oleh karena pemilik gedung semakin percaya diri untuk menaikkan harga sewa mereka seiring tingkat hunian yang cukup tinggi selama setahun kedepan.