Property & Bank

Mulai Bangkit Pertengahan 2024, Okupansi Perkantoran Green Building Meningkat

perkantoran green building
Deretan gedung tinggi di sebuah lokasi di Jakarta

Propertynbank.com – Saat ini, para pelaku bisnis semakin peduli dengan menggunakan perkantoran green building. Meskipun secara umum sektor perkantoran masih belum stabil, namun sinyal positif datang dari stok perkantoran hijau, atau green building yang memiliki peningkatan okupansi, di tengah tambahan stok yang masuk di awal tahun 2024.

Kondisi ini diikuti dengan harga sewa yang meningkat sekitar 4%, merupakan capaian positif di tengah koreksi yang terjadi pada kelas perkantoran lainnya. Fitur kantor hijau ini menjadi diferensiasi pada performa sektor gedung perkantoran di tahun ini. Padahal, Pemilu di awal tahun tetap berdampak pada pertumbuhan properti di semester satu tahun 2024. Belum lagi pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat yang masih terbatas menjadikan tantangan pertumbuhan sektor properti menjadi berlanjut.

Baca Juga : Perpanjangan PPN DTP Diharapkan Dorong Performa Sektor Kondominium

“Stagnan, begitulah pertumbuhan sektor perkantoran di CBD Jakarta saat ini. Satu gedung perkantoran bahkan melakukan konversi sebagian ruangnya menjadi hotel di awal tahun ini. Meski masih resilien, pertumbuhan yang terus tertahan memunculkan kewaspadaan bagi para stakeholder, terutama di tengah downsizing dan flight to quality yang masih menjadi gambaran pasar perkantoran di CBD Jakarta di awal tahun 2024,” ujar Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat.

Performa Perkantoran Green Building

Knight Frank Indonesia menyebut sejumlah pembaruan data performa pasar perkantoran di CBD (Central Business District) Jakarta pada paruh pertama tahun 2024 antara lain, stok bertambah di semester satu tahun 2024 menjadi 7.326.495 m2, tingkat penyewaan menunjukan optimisme, perlahan meningkat menjadi 75,13%, serapan tahunan masih tertahan, dan terkoreksi dari tahun sebelumnya.

Baca Juga : Peminat Terbatas, Pemilik Gedung Perkantoran Tawarkan Paket Menarik

Selain itu, rerata harga sewa masih stagnan, bahkan melemah pada beberapa kelas, active Occupier datang dari sektor: Fintech, Insurance, IT, Mining, dan Agro-business, 2 tower gedung perkantoran baru akan menambah stok di CBD Jakarta dalam dua tahun ke depan.

“Setelah tertahan di paruh pertama tahun 2024, sektor perkantoran diharapkan dapat mulai perlahan bangkit dari paruh kedua tahun 2024. Optimisme pada ekosistem gedung hijau diharapkan dapat terdifusi pada seluruh ekosistem gedung perkantoran di CBD Jakarta saat ini,” ujar Willson Kalip, Country Head dari Knight Frank Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini