PROPERTI- PT Prioritas Land Indonesia (PLI) melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) Indigo @Bekasi Sabtu (28/2/2015) lalu. Proyek yang terdiri dari 4 tower apartemen dan 1 tower hotel ini ditargetkan akan rampung dalam waktu 18 bulan dan penyerahan kunci apartemen dilakukan pada awal 2018.
“Gedung pertama yang akan dibangun adalah bangunan hotel Ibis dan Mercure (Accor Group) yang berada di satu tower dan pembangunannya akan rampung dalam waktu 18 bulan. Nantinya, hotel ibis terdiri dari 10 lantai dan hotel Mercure tingginya 17 lantai dengan jumlah total 400 kamar. Sedangkan pembangunan apartemen sebanyak 4 tower yang terdiri dari sekitar 3000 unit akan dilakukan secara paralel,” ujar Marcellus Chandra, Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia.
Dijelaskan Marcellus, proyek Indigo yang dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar ini mengusung tema The New Living Icon in Bekasi. Dibangun di lahan seluas 1,5 hektare serta hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pintu tol Bekasi Barat, sebagian besar apartemen tower 1 telah terjual dan tengah mempersiapkan penjualan tower kedua dengan rata – rata harga per unit mulai dari Rp 500 juta. Apartemen yang menargetkan pembeli dari kalangan keluarga muda dan investor ini memiliki beberapa tipe, yaitu Tipe Snow (studio 28 m2), Tipe Ice (1 bedroom 34 m2), Tipe Zen (2 bedroom 42 m2), dan Tipe Elsevier (3 bedroom 70 m2).
PLI mempercayakannya desain proyek kepada Megatika Internasional yang telah berpengalaman selama hampir 20 tahun dan menjadi pemenang Top 10 Architects Award (BCI Asia). Keunikan desain apartemen ini adalah adanya Sky terrace (taman gantung) di beberapa titik di tiap tower. Selain hotel, Indigo @Bekasi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Supermarket, fitness center, lapangan basket, tempat bermain anak, kolam renang, toko-toko, dan sistem keamanan 24 jam.
Apartemen Indigo memiliki 4 kelebihan yang dikenal dengan ICON yaitu, lokasi yang strategis (I=Ideal location), desain yang kreatif (C=Creative Design), harga masih sangat terjangkau, sehingga menjadi investasi yang pasti menguntungkan (O = Optimal Return ), dan cara bayar yang unik dan ringan, yang sangat cocok untuk investor (N = Nice & Easy Payment).
“Bekasi telah menjelma menjadi kota mentropolitan yang mendern dengan pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya terus meningkat serta menjamurnya sektor industri mulai dari skala kecil, menengah, sampai skala raksasa yang ada di Bekasi dan banyak pekerja asing menjadi pendorong tingginya tingkat permintaan terhadap ruang hotel dan fasilitas akomodasi untuk keperluan bisnis termasuk meeting, incentives, convention and exhibition (MICE),” ungkap Marcellus.
Dia berharap, kehadiran hotel yang akan dikelola langsung oleh Accor Group dan apartemen mewah Indigo ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan hunian yang nyaman dan prestisius di pusat kota Bekasi. Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 4.000 perusahaan yang beroperasi di daerah Bekasi, dimana jika terdapat 3 orang saja ekspatriat di masing-masing perusahaan tersebut maka total jumlah ekspatriat berkisar 12.000 orang. Sementara jumlah kamar hotel yang tersedia di Bekasi saat ini hanya mencapai sekitar 800 kamar dan apartemen sebanyak sekitar 18 ribu unit.
Berbanding lurus dengan hotel, kebutuhan apartemen di Bekasi, khususnya Bekasi Barat yang dekat dengan kawasan industri juga terus meningkat dari waktu ke waktu, dimana kehadiran ekspatriat dengan level manajer ke atas juga memberikan kontribusi besar terhadap kebutuhan apartemen.
“Itu artinya jumlah kamar hotel yang tersedia tidak seimbang dengan kebutuhan. Begitu pula dengan kebutuhan apartemen yang konsumenya juga sangat tinggi, bukan hanya dari pekerja asing, tetapi masyarakat Indonesia yang membutuhkan hunian apartemen. Karena saat ini, banyak dari kalangan keluarga muda yang sudah lebih memilih hunian vertikal ketimbang landed jika tinggal di perkotaan,” tutur Marcell.