
RUMAH RAKYAT –Program Sejuta Rumah dinilai efektif dan sangat tepat untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Adanya rumah yang layak huni masyarakat diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungannya dapat membuat masyarakat dapat tinggal di rumah dengan nyaman dan terhindar dari penularan Covid-19.
“Program Sejuta Rumah ini adalah wujud nyata bahwa negara hadir untuk masyarakat agar dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa pandemi Covid -19 ini, rumah menjadi salah satu elemen penting bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarganya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui aplikasi video conference zoom di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Khalawi menerangkan, adanya berbagai bantuan Program Sejuta Rumah seperti pembangunan rumah, susun, rumah khusus, rumah swadaya dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan dan KPR bersubsidi diharapkan dapat membuat masyarakat dapat menempati rumah yang layak. Dengan demikian, mereka bersama keluarganya dapat ikut mematuhi himbauan pemerintah untuk #dirumahsaja dan melakukan aktifitas seperlunya saja.
Di masa pandemi Covid-19 ini, imbuh Khalawi, sekitar 80 persen lebih aktifitas masyarakat dilakukan di rumahnya masing-masing. Adanya kebijakan physical distancing atau menjaga jarak serta Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah tentunya membuat mobilitas masyarakat berkurang.
Adanya kebijakan new normal yang akan dilaksanakan pemerintah dalam waktu dekat tentunya diharapkan juga ikut mendukung kinerja dan capaian Program Sejuta Rumah di Indonesia.
“Hampir 86 persen kegiatan masyarakat berada di rumah. Hal ini membuat pemerintah lebih bersemangat dalam melaksanakan Program Sejuta Rumah. Apalagi rumah kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tapu juga sebagai tempat kerja, kantor, tempat belajar anak dan beribadah. Rumah itu sangat penting untuk masyarakat,” terangnya.
Terkait dengan pelaksanaan Program Sejuta Rumah dalam menyongsong new normal, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah kebijakan padat karya di dua program perumahan. Kedua program tersebut adalah Program Padat Karya di dalam pelaksanakan program Bantuan Stimulan perumahan Swadaya (BSPS) dan bantuan PSU rumah bersubsidi.
“Melalui program padat karya bidang perumahan di seluruh Indonesia tersebut kami ingin menggerakkan perekonomian masyarakat dengan menyalurkan bantuan melalui alokasi upah kerja bagi masyarakat yang ingin bekerja di sektor pembangunan perumahan,” katanya.
Artikel Terkait
- Tetap Jalankan Protokol Kesehatan, APERSI Sambut Positif New Normal
- Jelang New Normal, PUPR Optimis Mampu Dorong Program Sejuta Rumah
- PUPR Serahkan Rumah Khusus Senilai Rp 7,64 M Untuk 40…
- Jangan Remehkan Corona, Pesan Menteri PUPR Dalam Halal bihalal Virtual
- Dorong Sejuta Rumah, PUPR Bentuk 19 Balai Perumahan di Daerah
- Dukung Kegiatan UMKM, Modalku dan Shopee Kolaborasi Pendanaan
- Petugas Kebersihan di Prabumulih Dapat Bantuan Rumah
- PUPR Jalankan Empat Program Perumahan Ini Dalam Lima Tahun, Apa…
- Temui Menteri ATR, Apersi Tegaskan Komitmen Dukung Sejuta Rumah
- IPEX 2020 Dibuka Oleh Wapres, BTN Targetkan Rp3 Triliun KPR…