BERITA PROPERTI – Sigfox Indonesia secara resmi mulai beroperasi dengan meluncurkan jaringan 0G untuk Internet of Things (IoT) beroperasi di Indonesia pada tanggal 20 Februari mendatang. Teknologi ini bukan hanya untuk industri manufaktur dan bisnis, namun bisa juga digunakan oleh pengembang sektor properti, pertanian, perikanan, dan sektor lain.
Khusus untuk sektor properti, teknologi IoT biasanya di pasang untuk alarm, sensor gerak, dan cuaca. Sensor yang digunakan teknologi ini juga bisa mengatur suhu udara dari mesin pendingin (AC) dari jarak jauh.
[irp]
CEO Sigfox lndonesia, Johnny Swandi Sjam mengatakan, industri properti merupakan salah satu target market yang bisa memanfaatkan teknologi sensor ini. Sayangnya, hingga saat ini Sigfox belum menjalin kerja sama dengan perusahaan pengembang properti.
“Sigfox berupaya membangun ekosistem IoT melalui kolaborasi dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan mitra pengembang teknologi, serta kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia handal dan berkualitas tinggi melalui pendidikan terkait teknologi loT,” jelas Johnny dalam acara peluncuran di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
[irp]
Menurut Johnny, kerja sama ini untuk menciptakan perangkat sensor canggih dan dapat dipasarkan di pasar lokal maupun internasional melalui pasar aplikasi Sigfox yang tersedia di lebih dari 70 negara.
Pada tahap pertama, jaringan loT 0G Sigfox tersedia di area Jakarta (Jabodetabek) dan Bandung. Sebagai langkah awal, Sigfox Indonesia akan menawarkan dua perangkat sensor yaitu Personal Tracker, yang dapat dimanfaatkan untuk melacak kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan industri; dan Wallet Tracker yang dapat digunakan sebagai tanda pengenal karyawan yang dapat dipantau melalui aplikasi. (irm)
0 Responses