INSPIRASI-Sedikitnya 100 orang berlatar belakang tokoh masyarakat, pengusaha dan akademisi berdarah minang, sapakat membubuhkan tandatangan dimulainya pendirian Koperasi Konsumen, SMA (Saudagar Minang Raya). Koperasi SMR didirikan sebagai salah satu solusi dari para tokoh minang untuk turut serta berkontribusi membangun bangsa. Berkumpulnya para tokoh ini, membuktikan, bahwa para pebisnis Minang bisa bersatu dalam menggerakkan ekonomi Indonesia, terutama di kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Fasbhir Noor Sidin, Ketua Umum Koperasi Konsumen SMT, pengalaman beberapa kali dihantam krisis, koperasi dan UMKM tidak terpengaruh banyak. “Bahkan mampu menjadi pendukung utama ekonomi Indonesia di saat krisis,” kata Fasbhir yang akrab disapa Prof ini. Hal ini karena hampir seratus persen bahan baku yang digunakan lebih mengutamakan bahan baku lokal, yang tidak bersentuhan dengan mata uang asing.
Melalui Koperasi Konsumen SMR ini, akan didorong juga perekonomian kerakyatan berbasis di desa. “Kita akan mendorong denyut perekonomian kita mulai dari desa, istilahnya, dari desa kita membangun,” ujar Fasbhir pada penandatanganan akte pendirian koperasi tersebut bersama sejumlah tokoh , pengusaha dan cerdik pandai asal minang. Guna mendukung operasional koperasi, dalam beberapa hari sudah terkumpul setoran pangkal mencapai Rp 600 juta. “Kalau melihat semangat para pendiri, kami yakin Koperasi Konsumen SMR akan menjadi kekuatan besar yang akan diperhitungkan . dalam waktu singkatdana Saat ini dengan kekuatan pebisnis Minang yang berada di seluruh Indonesia, Melalui penambahan jumlah 1 juta anggota, dalam 2 tahun kedepan, akan ditargetkan mencapai Rp 25 Milyar,” ungkap Fasbhir.
Selain itu, Koperasi SMR juga akan memasuki berbagai bidang usaha, baik dalam bentuk bisnis langsung, investasi maupun simpan pinjam. “Koperasi akan memberikan bantuan, jika dipandang usaha tersebut menjanjikan baik produksinya maupun pasarnya, dan kami akan memberikan totalitas serta ikut terjun langsung dalam pemasarannya,” ucap Fasbhir serius.
Melalui kekuatan ini, Koperasi Konsumen SMR bisa bergerak cepat, apalagi ada akses usaha dan dukungan permodalan yang kuat. Profil anggota pendiri yang juga pengusaha berbagai bidang, akan saling bersinergi berkembang bersama. Ini sejarah baru bagi pengusaha minang yang selama ini banyak sukses. Baru saja berdiri, Koperasi SMR sudah dipercaya menjadi salah satu suplier bahan baku pembangunan proyek infrastruktur yang dikerjakan olah satu pengusaha asal Minang di Kalimantan.
Menurut salah seorang pendiri, Profesor Maizar Rahman, pembentukan Koperasi SMR juga sejalan dengan pemikiran salah satu pendiri negeri ini, Bung Hatta, yang juga Bapak Koperasi Indonesia. “Banyak contoh di negara lain yang menerapkan sistem koperasi dan terbukti berhasil, seperti Swedia, Swiss dan beberapa negara lainnya, ” tutur mantan petinggi di salah satu instansi pemerintahan ini.
Untuk itu, Koperasi SMR kelak tidak hanya bisa diakses oleh masyarakat atau pengusaha Minang saja, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh warga di luar Minang.
Menurut Maizar yang pernah menjabat salah satu petinggi OPEC organisasi minyak dunia memiliki banyak koneksi di luar negeri., saatnya kita harus aktif dan mampu memproduksi barang di Indonesia. Dibutuhkan kualitas dan mutu SDM untuk mencapai itu. “Ini salah satu solusi agar kita bisa menekan harga dan menghasilkan produksi dengan kualitas yang baik,” katanya.
Indonesia baru memiliki 0,6 persen SDM dan itu jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang sudah mencapai 2,5 persen tingkat SDM. Salah satu “pekerjaan rumah” inilah yang juga akan dikerjakan oleh pendirii Koparasi SMR yang diharapkan menjadi koperasi terbesar di Indonesia.