Property & Bank

Vasanta Group Tawarkan Investasi Wisata 20 Hektar di Labuan Bajo Mawatu

Vasanta group
Vasanta Group kembangkan Mawatu Labuan Bajo

propertynbank.comVasanta Group sedang mengembangkan Mawatu, mix used tourism complex yang terletak tepat ditepian Pantai cantik Labuan Cermin di Labuan Bajo. Rabu, 23 Februari 2022 lalu, diadakan Agent Gathering yang diikuti 300 Agen Properti dari seluruh Indonesia.

Ekspansi yang dilakukan Vasanta Group tak lepas karena keindahan yang dimiliki Labuan Bajo yang semakin bersinar dan memikat wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Pemerintah Republik Indonesia juga tengah giat membenahi infrastruktur Labuan Bajo. Pemerintah menyiapkan Labuan Bajo sebagai Kawasan Pariwisata yang siap menyambut sukses sebagai “Bali Baru” bagi Indonesia, termasuk untuk bebagai event internasional.

Mawatu dibangun di lahan seluas 20 hektar, dengan mengusung konsep The New Seafront Town Center & Leisure Park of Labuan Bajo. Konsep kawasan wisata terpadu di pinggir pantai ini, akan menyajikan one stop holiday destination yang lengkap dan terintegrasi, terdiri dari hotel bintang lima, lifestyle hotel, restoran apung, villa, beach club, alun-alun, serta pusat belanja, kuliner dan hiburan yang juga dilengkapi dermaga baru untuk kapal singgah para pengunjung.

Vasanta Group Gandeng Agen Properti

Dalam Agent Gathering tersebut, Managing Director Mawatu, David Lusteaux mengatakan, bermitra dengan Agen Properti sangat penting bagi kesuksesan proyek maupun memberikan saran investasi yang tepat bagi investor. “Sebagai pengembang kami melihat Agent Gathering ini sangat berharga dan saling menguntungkan,” jelas David pada pertemuan yang dilakukan secara online, sekaligus penawaran perdana Commercial Village berupa shophouses atau ruko di Mawatu.

Dikatakan David, deretan ruko atau Commercial Village yang akan terdiri dari 200 unit ini, terletak di posisi paling atas dari proyek pengembangan Mawatu, dengan desain yang menyatu dengan alam. Keistimewaan dari deretan ruko ini adalah selain posisi Mawatu yang hanya 15 menit dari Airport, sehingga menjadi yang terdepan bagi pengunjung Labuan Bajo, juga opsi ruko yang menghadap ke Kota atau menghadap ke hutan mangrove atau juga ke Laut lepas dengan 3 tipe yang terdiri dari 2 dan 3 lantai.

Ruko perdana ini, ujar David, akan menghadirkan sunrise atau sunset yang diperindah dengan pemandangan lepas menghadap pulau Komodo atau pulau Padar atau pulau Rinca. Investasi di ruko-ruko Mawatu ini menjanjikan 8% pengembalian investasi pertahun seturut perkembangan keseluruhan dari Labuan Bajo. Mawatu juga bermaksud menghadirkan merek-merek ternama internasional yang sudah konfirmasi akan bergabung dalam waktu dekat, termasuk juga memberi dukungan kepada pengembangan usaha lokal dengan akan hadirnya area ritel serta kuliner bagi UMKM. 60 ruko perdana akan rampung di akhir kuartal pertama 2023.

Selanjutnya, Mawatu akan membangun Restoran Apung di hamparan pantai Batu Cermin nan elok, Hotel Berbintang, Villa, Beach Club, Alun-alun, serta Pusat belanja, Kuliner dan Hiburan yang akan melengkapi keseluruhan wisata di Labuan Bajo sebagai salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) pemerintah.

David Lusteaux juga mengakui, bahwa setelah Presiden Joko Widodo mendorong Labuan Bajo untuk dipersiapkan bagi G20 Summit dan ASEAN Summit di 2022 dan 2023, Mawatu semakin bergairah dalam mempersiapkan diri lebih agresif, mengingat Kawasan wisata ini akan menggeliat dalam waktu dekat. Mawatu optimis, keseluruhan proyek akan rampung dalam waktu 5 tahun kedepan dengan nilai investasi 125 juta dolar AS. Mawatu memposisikan dirinya sebagai tujuan utama bagi turis lokal maupun mancanegara khususnya keluarga muda atau generasi Y maupun generasi Z dan menjadi destinasi paling lengkap untuk wisata, bisnis, ataupun bekerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *