BERITA PROPERTI – Setelah memastikan ikut meramaikan persaingan situs properti di Indonesia sejak 2016 lalu, startup asal Singapura, 99.co mengumumkan pendanaan terbaru sebesar 7.9 juta dolar AS (11 juta dolar Singapura). Dana segar itu berasal dari investor Eduardo Saverin dan Sequoia Capital India Advisors Private Limited. Keduanya telah menjadi investor startup ini sebelumnya. Investor lain seperti East Ventures dan 500 startup juga ikut dalam pendanaan terbaru ini.
CEO 99.co Darius Cheung mengatakan, dengan pendanaan ini, pihaknya akan melanjutkan ekspansi ke market inti dan market regional lainnya. Menurutnya, ini adalah momen yang spesial bagi 99.co dan pencapaian ini karena dukungan dan kepercayaan dari para partner, customer, dan user yang telah ada. “Kami akan terus berkembang untuk membawa inovasi bagi industri real estate,” ujarnya pada jumpa pers, Jumat (7/4).
Dikatakan country manager 99.co Indonesia Irvan Ariesdhana, pihaknya sangat antusias melihat kesuksesan yang telah dicapai dalam hitungan bulan sejak launching dalam memberikan value ke customer, developer, dan agen properti. “Kami berharap untuk tetap menjadi partner teknologi dan beroperasi di lebih dari 8 kota sebelum akhir tahun ini,” kata Irvan.
Sementara itu, salah satu investor 99.co, Eduardo Saverin mengungkapkan keyakinannya bahwa
real estate adalah salah satu market terbesar yang masih tidak efisien dan kuno. “Tanpa pemimpin market yang jelas di Asia Tenggara, inilah kesempatan untuk membangun company-company unik dan baru. Saya bangga menjadi pertner 99.co dan akan terus mendukung perkembangan 99.co di sepanjang perjalanannya,” tegasnya.
Sejak pendanaanya yang terakhir di 2015, 99.co masih menjadi perusahaan teknologi real estate yang paling cepat berkembang di Asia Tenggara, melayani 2,5 juta pengguna di 2016, berkembang 150% year-on-year dalam semua metrik seperti traffic dan leads yang dihasilkan.
Perusahaan ini melayani listing marketplace, produk data science,aplikasi untuk agen, dan secara keseluruhan produk yang revolusioner bagi para developer real estate di Jakarta pada awal tahun ini. Volume transaksi telah berkembang 188% tiap bulannya selama 12 bulan terakhir dan sekarang memiliki run-rate lebih dari 90 juta dilar AS.
