Propertynbank.com – Kabar baik datang dari Kementerian PUPR yang sedang melaksanakan pembangunan 10 tower rumah susun (Rusun) untuk pekerja di KIT Batang (Kawasan Industri Terpadu Kabupaten Batang), Provinsi Jawa Tengah. Rencananya, pembangunan 10 tower Rusun tersebut dilaksanakan menjadi tiga paket pembangunan dengan jumlah anggaran senilai Rp 351 Miliar.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menjelaskan, pembangunan Rusun tersebut diharapkan bisa mendorong perkembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Jawa Tengah pada umumnya.
“Rusun ini dapat menjadi alternatif tempat tinggal bagi para pekerja industri. Namun demikian dirinya berharap nantinya pemanfaatan dan peruntukan Rusun ini harus jelas dan sesuai perencanaan,” ujar Iwan beberapa waktu lalu.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menambahkan, pihaknya membagi pembangunan Rusun pekerja KIT Batang menjadi tiga paket. Untuk paket pertama di bangun empat tower masing-masing lima lantai.
“Hunian yang berada di dalam Rusun adalag tipe barak dengan jumlah unit 88 barak sehingga mampu menampung banyak pekerja,” jelas Aswin.
Untuk selanjutnya, adalah paket kedua yang dibangun sebanyak tiga tower. Ketinggian masing-masing tower adalah lima lantai dan unit hunian tipe barak dengan jumlah unit 66 barak. Paket ketiga di bangun tiga tower dengan ketinggian lima lantai. Tipe unit hunian adalah tipe barak dengan jumlah 66 barak.
Dikatakan Aswin, rusun di KIT Batang merupakan pola baru pembangunan pemerintah karena menggunakan tanah negara. Fasilitasnya disediakan oleh pemerintah antara lain jalan lingkungan, jaringan air bersih, sanitasi dan perumahan.
Rusun KIT Batang Lengkap Dengan Fasilitas
Rusun KIT Batang, kata dia, juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah, sarana olahraga dan fasilitas umum lainnya. Adanya pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang ini diharapkan dapat mempercepat perekonomian di Jawa Tengah serta mensejahterakan masyarakat sekitar.
Sedangkan untuk mendukung KIT Batang tersebut, sambung Aswin, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR membangun 10 tower Rusun yang diperuntukan bagi pekerja industri nantinya dengan jumlah anggaran Rp 351 Miliar.
Menurut data yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan, progres pembangunan Rusun saat ini sudah cukup signifikan. Pembangunan Rusun paket I sebesar 93,34 persen, paket II sebesar 86,15 persen dan paket III sebesar 85,36 persen.
“Kami akan melakukan percepatan pembangunan Rusun agar pertengahan tahun 2022 dapat selesai sesuai dengan perencanaan,” tegas Aswin.
Pada bagian lain, Direktur Operation KIT Batang, Adler Siahaan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah memberikan kesempatan kepadanya dan tim untuk membangun Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Terima kasih kepada Kementerian PUPR yang sudah memberikan kami kepercayaan, dan kami pasti mengerjakannya dengan baik, cepat serta hati-hati,” pungkas Adler.