Propertynbank : Sejumlah manajer real estate terkemuka di Indonesia secara resmi mendeklarasikan organisasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI), di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (29/08/2024).
Besarnya Prospek bisnis di industry Properti management di Indonesia, menjadi tantangan bagi pelaku bisnis pengelolaan Gedung.
Seiring dengan pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta akan banyak gedung yang kosong. Tentunya ini menjadi tantangan bagi pelaku bisnis pengelolaan gedung untuk melakukan optimalisasi.
Pencetus sekaligus Ketua Umum IMREI, Dance Aquarianto mengatakan, “Dengan terbentuknya IMREI, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, etika kerja, dan standar pelayanan di industri property,” ujarnya.
Baca Juga : Peminat Terbatas, Pemilik Gedung Perkantoran Tawarkan Paket Menarik
Dance menjelaskan ditengah perkembangan dunia properti di Indonesia yang begitu pesat, namun hingga saat ini di Indonesia belum ada wadah professional dalam pengelolaan properti dan real estate yang menaunginya. Inilah yang mendasari terbentuknya IMREI.
Deklarasi Ikatan Manajer Real Eastate Indonesia (IMREI) dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam industri properti, diantaranya Ir.Indra Utama, M.PWK, selaku CEO Jurnalist Media Network penerbit Majalah property&bank dan Majalah Myhome, Alphonsuz Widjaja (Ketua Umum APPBI), Ketua DR.Ir Matius Jusuf (Pakar Properti Indonesia), Ir.Subkhan, S.T, M.PSDA, IPU, Asean Eng, Prof. DR. Ir. Arissetyanto Nugroho, Prof.Mufti Mubarok SH.Sos.M.S, Dinung Pihawian , SH, M.H., Ir. M.Y Yossie Salaki, MM, Ir. Asep Nurwenda, Daniel Futuchata Falachi, S.AWulandari. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah developer, BUMN, serta kalangan akademisi.
Dance menambahkan, sesuai dengan visi IMREI yakni Bersinergi untuk Indonesia Maju. Fokus IMREI saat ini adalah pengembangan sumber daya manusia Tangguh dan Unggul di bidang properti. Sehingga dapat menjadi mitra bagi pelaku properti seperti developer, pemerintah dan Masyarakat.
“IMREI juga telah menjalin kerjasama dengan seluruh organisasi yang berhubungan dengan property seperti KADIN, REI dan APPBI,” ujarnya.
Baca Juga : Harga Rendah Pasokan Terbatas, Saatnya Investasi Di Sektor Perkantoran
Hingga Saat ini anggota yang sudah tercatat mencapai 500 orang Manager, yang berasal dari sejumlah perusahaan pengelola Gedung seperti apartemen, perkantoran, serta residence, yang ada di Jabodetabek.
IMREI Jadi Solusi
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pembina IMREI Indra Utama mengemukakan, kehadiran IMREI akan menjadi solusi terbaik dalam pengelolaan Gedung. Terlebih setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibukota. Akan banyak gedung-gedung pemerintah yang kosong. “Tentunya ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang bisnis bagi IMREI untuk dapat mengelola gedung-gedung tersebut secara optimal,” ujarnya.
Siapkan Program Kerja
Lebih jauh dikatakan Dance berbagai program kerja telah disiapkan, diantaranya melakukan pengembangan sumber daya manusia, membuat standarisasi kualitas profesi manager real estate, memberikan masukan dan sebagai mitra dari Pemerintah untuk membuat kebijakan kebijakan sebagai terobosan untuk kemajuan dunia properti Indonesia.
Baca Juga : Tarik Peminat, Gedung Perkantoran Turunkan Tarif Sewa
IMREI juga akan melakukan pelatihan pelatihan serta mengeluarkan Sertifikasi untuk profesi di bidang pengelolaan properti yang diakui oleh pemerintah dan dunia usaha.
Selain itu, juga IMREI membuat standar kualifikasi sinkron dengan aturan pemerintah untuk manager-manager yang bekerja dalam pengelolaan properti seperti Gedung bertingkat.
“Untuk program jangka Panjang, IMREI akan membuat Lembaga dan riset untuk peningkatan dunia usaha dibidang property. Kedepan kita juga akan membuat aplikasi khusus untuk seluruh anggota sehingga seluruh anggota akan terkoneksi dalam setiap kegiatan dan keperluan di dunia usaha properti,” pungkasnya.
