Propertynbank.com – Perusahaan emiten properti PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 123% untuk tahun 2021 dan 2022. Sedangkan laba kotor mengalami peningkatan sebesar 139% pada tahun yang sama.
Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan INPP, Surina dalam Paparan Publik Tahun 2023 INPP, di Unique Room Lantai 5, Harris Suites fX Sudirman, Jakarta, Kamis (8/7). Paparan publik ini dilakukan guna menginformasikan kepada pemegang saham dan masyarakat umum mengenai kinerja keuangan mereka untuk tahun 2022 dan kuartal pertama tahun 2023.
Menurut Surina, kinerja Perseroan yang sehat terus berlanjut hingga kuartal pertama tahun 2023 dengan peningkatan pendapatan 96% dan peningkatan laba kotor sebesar 91%, year on year. Dengan kinerja yang menjanjikan tersebut, kata dia, pihaknya optimis akan meraih laba bersih dua kali lipat di tahun 2023. “Kinerja kami di tahun 2022 sangat gemilang dan didukung oleh kondisi makroekonomi kami optimis bisa mencetak laba bersih dua kali lipat di tahun 2023,” tegas Surina.
Baca Juga : Optimis Bisnis Properti Tumbuh di 2023, INPP Siapkan Sejumlah Proyek Baru
Sementara itu, Presiden Direktur INPP, Anthony Prabowo Susilo menegaskan, jika dibandingkan dengan perusahaan developer sejenis, INPP memiliki kemampuan tambahan untuk menghasilkan pendapatan berulang dari portofolio hotel dan mal papan atasnya. Kemampuan ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham INPP, sekaligus memperkuat kestabilan dan keberlanjutan Perseroan tersebut.
“Kebangkitan wisatawan pasca-pandemi telah berkontribusi pada peningkatan pengunjung dan tamu ke hotel-hotel miliki kami seperti Sheraton Bali Kuta Resort, HARRIS Suites fX Sudirman dan Beachwalk Residence. Trend ini diperkirakan akan terus bertumbuh dalam bulan-bulan ke depan seiring dengan libur sekolah pertengahan tahun dan musim liburan di Kuartal ke-IV,” ujar Anthony.
Setelah berhasil membangun dan menjalankan destinasi ikonik di kota-kota terbesar di Indonesia, imbuh Anthony, INPP bertekad untuk mengulangi kesuksesan mereka di kota-kota berkembang di Indonesia, seperti Balikpapan, Semarang, dan Makassar.
Ditambahkan Anthony, rencana tersebut sudah berjalan dengan peresmian rooftop 31 Sudirman Suites di Makassar pada 31 Mei lalu. Kemudian menyusul agenda penting lain perusahaan yaitu topping off Antasari Place, proyek mixed-use premium Perseroan di Jakarta Selatan.
“Sebagai perusahaan properti dan pengembangan yang bertanggung jawab, INPP juga memberikan perhatian khusus pada aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan. INPP telah menerapkan konsep green building sebisa mungkin dalam proyek yang dibangun, dan tetap melakukan pengukuran berkala untuk memantau emisi,” ungkap Anthony.
Baca Juga : Kembangkan Properti Yang Ikonik, Strategi INPP Membangun Bisnis
Selain itu, kata Anthony, ada pula program-program komprehensif yang digagas INPP untuk memberdayakan UMKM di sekitar wilayah pengembangan bisnis, dengan tetap mempertahankan komitmen kuat terhadap persaingan yang sehat dengan prinsip anti monopoli.
Portofolio INPP
Sebagai informasi, INPP merupakan pengembang dan operator properti gaya hidup ikonik di beberapa lokasi teratas di Indonesia. INPP bersama anak perusahaannya memiliki dan mengelola beragam portofolio hotel, pusat perbelanjaan, dan apartemen yang bersinergi untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan.
Saat ini INPP memiliki 13 hotel di Jakarta, Bali, Batam, dan Yogyakarta, serta mengoperasikan 6 pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Bali. INPP juga terus melakukan pengembangan properti mixed-use, mengembangkan 4 proyek dengan 31 Apartemen Sudirman Suites dan hotel Hyatt Place di Makassar, Apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan, perluasan 23Paskal di Bandung dan pengembangan mixed-use unggulan di Semarang.