Propertynbank.com – PT. Indonesia Paradise Property Tbk (INPP), optimis mengincar pertumbuhan bisnis hingga 20% pada tahun 2025. Sementara pencapaian pada kuartal III tahun 2024, INPP berhasil membukukan total pendapatan senilai Rp878,1 miliar, naik sebesar 6% dari periode yang sebelumnya. Sedangkan laba bersih naik 121% menjadi Rp342,6 miliar.
Chief Corporate Services Officer INPP, Diana Solaiman mengatakan, salah satu kontributor terbesar pertumbuhan kinerja yang berhasil dicapai Paradise Indonesia ini adalah pendapatan berulang atau recurring income yang berada di tingkat 90%. ”Revenue INPP adalah 121% dari YoY jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan secara net income sudah exceeding di budget,” ujar Diana Solaiman pada sesi Press Confrence, Jumat, 20 Desember 2024 lalu di Harris Hotel, kawasan FX Mall, Jakarta.
Baca Juga : Semester 1-2024, Laba Bersih Paradise Indonesia Naik 169% YoY
Diana menjelaskan, beberapa proyek yang diproyeksikan menjadi pendorong pertumbuhan baru tahun 2025 mendatang meliputi Antasari Place di Jakarta, perluasan Mall 23 Paskal di Bandung, serta proyek hotel komersial di Balikpapan. “Untuk Antasari Place akan dilakukan hand over atau serah terima di kuartal I 2025 kalau untuk tower II masih proses desain karena ada banyak banyak strategi yang harus kami lakukan,” imbuh Diana yang didampingi Siti Utami selaku Chief Corporate Communication INPP.
Capex INPP
Lebih lanjut dijelaskan Diana Solaiman, untuk mendanai proyek tahun depan, Paradise Indonesia telah mengalokasikan belanja modal atau Capital Expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun.
Selain itu, kata dia, perusahaan juga berencana menerbitkan obligasi dalam dua seri dengan total nilai Rp500 miliar. Seri A menawarkan kupon dalam kisaran 6,75-7,25% dengan tenor 3 tahun, sedangkan Seri B menawarkan kupon 6,95-7,50% dengan tenor 5 tahun. Saat ini, proses penawaran obligasi tersebut berada dalam tahap bookbuilding dan diharapkan selesai pada kuartal I tahun 2025.
Baca Juga : Building Tomorrow, Inspirasi Paradise Indonesia Bangun Properti Ikonik dan Berkelanjutan
“Dana obligasi tersebut akan kami gunakan untuk penyelesaian beberapa proyek, antara lain Apartemen Antasari Place yang kini sudah memasuki tahap akhir dan proses handover kunci. Kemudian, pendanaan proyek Mall Pascal Extention Bandung, 23 Mall Semarang dan proyek komersial di Balikpapan,” tegas Diana.
Ditambahkan Diana, serapan capex di tahun 2024 ini sudah sekitar 90% dari total Rp980 miliar sehingga pihaknya optimis seluruh alokasi dana capex akan terserap seluruhnya. (Laporan Rafi)
