Propertynbank : Kebakaran yang melanda Gedung Museum Nasional pada Sabtu malam (16/9/2023), telah melahap enam ruangan pameran koleksi prasejarah. Meski pihak kepolisian dan aparat terkait masih menyelediki penyebab kebakaran, yang jelas, ruang prasejarah di Museum Nasional menyimpan sejumlah artefak yang sangat bernilai seperti benda-benda terkait penguburan massal prasejarah di Bali, batu lukis, kendi, noken, serta aneka kapak.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mendorong pihak kepolisian segera melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran Museum Nasional.
“Ini merupakan hal yang sangat menyedihkan buat kami, bahwa ini bisa terjadi. Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut,” ungkapnya, dikutip dari laman kompas.com.
Pengelola Gedung Museum Nasional, dalam keterangannya melalui instagram mengatakan prioritas saat ini adalah pelindungan artefak berharga dan benda-benda Sejarah yang ada di dalam museum.
Tim investigasi internal juga dikerahkan untuk menemukan penyebab kebakaran, serta melakukan pendataan terhadap koleksi baik yang terdampak, atau yang sudah diamankan.
Ahmad Mahendra, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Kemendikbud, mengungkapkan, ia telah membuat tim khusus yang bertanggung jawab merawat dan mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran. Langkah itu, sesuai instruksi Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Sementara itu, pihak kepolisian juga menyiapkan satu satuan setingkat kompi (SKK) yang terdiri dari 80 personel yang ditugaskan untuk mengamankan bagian depan dan bagian belakang gedung yang terbakar.
Kebakaran melanda museum yang juga disebut Museum Gajah ini tentu membuat banyak pertanyaan seperti apa pengamanan benda-benda bersejarah yang ada di museum, serta bagaimana kebakaran tersebut bisa terjadi.
(Nabilla Chika Putri)
