Property & Bank

Kesadaran Proteksi Tinggi, Semester I Penebusan Polis di BNI Life Turun 38%

BNI Life

KEUANGAN – PT BNI Life Insurance (BNI Life) melihat masa pandemi covid19 di semester pertama 2020 kesadaran nasabah untuk memproteksi diri dan berinvestasi dengan asuransi semakin meningkat, pada semester 1 tahun ini penjualan unit link BNI Life mengalami kenaikan 2,5% menjadi sebesar Rp. 1,17 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Eben Eser Nainggolan Direktur Keuangan BNI Life menjelaskan bahwa penurunan tebus polis menepis kepanikan nasabah dalam menghadapi Covid19, hal ini dilihat dari nilai tebus polis (surrender) yang dibayarkan pada Juni 2020 senilai Rp 411,97 miliar. Jumlah tersebut turun 38 % (year-on-year/yoy) dari klaim nilai tebus juni 2019 senilai Rp 667,99 miliar.

[irp]

Untuk menjaga kepercayaan nasabah untuk tetap berasuransi dengan BNI Life, tentunya kepercayaan nasabah ini didukung dengan adanya 2 pemegang saham yang kuat yakni Bank BNI yang merupakan Bank terbesar di Indonesia yang per Desember 2019 berhasil  membukukan  aset sebesar  Rp 845,6 triliun dan Sumitomo Life yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memiliki jam terbang tinggi serta pondasi kuat dalam hal resiko asuransi dan konservatif yang per Desember 2019  memiliki  total aset senilai  Rp 5.010 Triliun.

Disamping 2 pemegang saham yang kuat, Risk Based Capital (RBC) BNI Life periode Juni 2020 berada di posisi 778,96 persen. RBC tersebut masih lebih tinggi dari batas minimal ketentuan OJK yang sebesar 120 persen.

[irp]

Untuk menjaga kesadaran nasabah dan masyarakat akan pentingnya asuransi di tengah pandemi ini, BNI Life secara berkala melakukan edukasi asuransi dan perencanaan keuangan secara virtual dan artikel di life blog website BNI Life dan media sosial @BNILIFEID yang dapat disaksikan secara gratis, hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada masyarakat untuk lebih memahami asuransi dan memiliki wawasan yang baik dalam mengelola keuangan dan kesehatan fisik dan psikis dengan tekanan perekonomian yang belum stabil selama pandemi, jelas Eben.

Dari perspektif posisi keuangan, BNI Life mencatatkan total aset sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp18,29 triliun, meningkat 5,8% bila dibandingkan dengan total aset tahun 2018 sebesar Rp17,29 triliun. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh pencapaian premium dan hasil investasi. Total liabilitas BNI Life berada pada angka Rp12,68 triliun, meningkat 5,04% dari sebelumnya sebesar Rp12,08 triliun pada tahun 2018. Hal tersebut didorong oleh pencapaian premi. Kinerja posisi keuangan BNI Life juga mencatatkan kenaikan jumlah ekuitas dari sebelumnya sebesar Rp5,21 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp5,61 triliun. pada tahun 2019. Perubahan jumlah ekuitas berasal dari laba 2018 yang ditahan dan hasil investasi dari modal pemegang saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *