PROPERTI : Ditengah pandemi, Pengembang properti Masgroup kian berkembang menjadi perusahaan properti papan atas di Indonesia. Sejak didirikan tahun 2007, Masgroup telah membangun lebih dari 20 proyek perumahan. Dengan mengedepankan kualitas, kenyamanan dan pengalaman hidup yang lebih baik bagi setiap konsumennya.
Proyek Bali Resort Serpong Extension (BRSX) yang saat ini dikembangkan, Masgroup mendapat respon positif konsumen. BRSX merupakan bagian dari proyek lanjutan hunian Masgroup setelah keberhasilan perusahaan pada proyek Bali Resort Serpong (BRSX) sebelumnya. Mengusung konsep hunian tropis modern BRSX memberikan nuansa nyaman dan eksotis pada setiap elemennya.
[irp]
Lokasi BRSX terletak hanya 15 menit dari pintu tol Jakarta-Serpong – alternatif yang menarik untuk pencari investasi properti kawasan serpong yang telah menjadi opsi populer belakangan ini.
Adhiguna Sosiawan, Business Development Director Masgroup, mengatakan “Melihat tren peningkatan harga di Tangerang, BRSX menjadi opsi hunian dekat Tangerang yang menarik bagi pencari properti harga terjangkau dengan penawaran yang sesuai,” ujarnya.
Lebih jauh dijekaskan Adhiguna, BRSX menawarkan tiga tipe rumah: Bali Haus (LB 67 m²), Bali Haus+ (LB 72 m²), dan Bali Suites (LB 80 m²) dengan spesifikasi dan tata ruang terbaik di kelasnya, masing-masing memiliki dua lantai dilengkapi dengan 3 kamar tidur, 3 kamar mandi dan beberapa ruang lain yang dapat mengakomodir kebutuhan privasi setiap anggota keluarga dengan harga yang dimulai dari 700 jutaan.
[irp]
Guna mensukseskan penjualan proyek perumahan tersebut, Masgroup menggandeng Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) terbesar di Indonesia, Lamudi.co.id, menjadi mitra eksklusif pemasaran strategis secara online dan offline.
Kerjasama ini menunjukkan bahwa PropTech terus mengantarkan era baru dalam pembelian dan pemasaran bagi pengembang di Indonesia. Lamudi.co.id mendapatkan kepercayaan untuk menjadi satu-satunya mitra pemasaran dan penjualan BRSX setelah keberhasilannya mendorong penjualan tertinggi pada kemitraan non-eksklusif sebelum ini.
[irp]
CEO Lamudi, Mart Polman mengatakan saat ini industri properti telah mengasimilasikan teknologi yang memberikan dinamisme baru pada pemasaran serta penjualan daring dan membuatnya lebih tangguh menghadapi perubahan perilaku konsumen.
“Kelanjutan kemitraan ini menunjukkan bahwa pengembang mulai menyadari perlunya merangkul teknologi di saat ini,” imbuhnya.
Lamudi, memastikan kesinergian dari big data yang dapat memberi informasi akan tren pembelian properti yang dapat disesuaikan dengan calon pembeli yang ditargetkan, juga didukung dengan luasnya jaringan agen lepas maupun in-house yang memperkuat kepercayaan pembeli melalui pendekatan penjualan konsultatif meski dilakukan secara online.
[irp]
“Insights seperti ini yang membantu kami memahami cara paling tepat untuk berkomunikasi dengan calon pembeli,” tutup Adhiguna dalam keterangan persnya.
Dalam catatan tren Lamudi.co.id menunjukkan adanya perbedaan substansial dalam perkembangan harga rumah di Jabodetabek di Juni 2021, dengan Tangerang memimpin peningkatan setinggi 7,91 persen sementara di Bogor mengalami peningkatan sebesar 1,3 persen.