Propertynbank.com – Kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas Jaya) periode 2023 – 2027, resmi dilantik hari ini, Jumat, 22 September 2023 di JS Luwansa Hotel, kawasan Kuningan, Jakarta. Pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melantik pengurus baru tersebut mewakili Dirjen Perumahan yang berhalangan hadir.
Farhat Abbas selaku Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPP Appernas Jaya periode 2023 – 2027 menyampaikan terimakasih kepada seluruh undangan dan tamu yang hadir dan mendukung kegiatan tersebut. “Terimakasih banyak kami sampaikan kepada Pejabat Kementerian PUPR dan Kepala Kantor Wilayah II Bank BTN, Ibu Iriska. Semoga Ibu bisa dipercaya menjadi Direktur Utama Bank BTN dimasa mendatang,” ujar pengacara tersebut yang disambut tepuk tangan oleh tamu yang hadir.
Jajaran pengurus DPP Appernas Jaya yang dilantik didominasi oleh wajah-wajah baru dan merupakan pengembang-pengembang muda atau kalangan milenial. Hanya beberapa pengurus saja yang merupakan wajah lama dan pernah menjadi pengurus DPP Appernas Jaya pada periode sebelumnya, yang berakhir tahun 2023.
Andriliwan Muhamad yang terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP Appernas Jaya secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) ke II, Senin 31 Juli 2023 di Hotel Amaroossa Grande, Bekasi lalu, mengatakan, dipilihnya sejumlah pengembang dari kalangan milenial pada pengurus DPP Appernas Jaya yang baru terbentuk ini, karena pihaknya ingin membuat nuansa yang berbeda dan semangat baru memajukan organisasi.
“Semangat pengembang-pengembang dari kalangan milenial harus kita dukung agar pembangunan perumahan di tanah air menjadi lebih bergairah. Oleh karena itu, pada kepengurusan periode ini kami lebih banyak melibatkan wajah-wajah baru dan mereka adalah pengembang muda yang mempunyai semangat untuk terus berkiprah di bisnis properti,” ujar Andriliwan Muhamad.
Maka dari itu, DPP Appernas Jaya akan terus mendorong dan meningkatkan kemampuan pengembang milenial agar dapat bersaing dengan pengembang senior. “Salah satu program kami pada kepengurusan ini adalah aktif melakukan pembinaan dan pelatihan bagi pengembang milenial. Kami akan mengundang pengembang-pengembang besar dan senior untuk berbagi ilmu dan pengalaman,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Appernas Jaya, Nasihun Syahroni.
Selain itu, kata Nasihun, pihaknya juga akan mulai menertibkan administrasi dan keanggotaan, terutama melakukan penertiban bagi anggota yang tidak membayar iuran. Karena menurut dia, iuran merupakan kewajiban bagi seluruh anggota demi tetap berjalannya kegiatan organisasi. “Kami juga akan melakukan pembinaan terhadap anggota-anggota Appernas Jaya yang ada di daerah,” ungkap Nasihun.
Program Kerja Appernas Jaya
Terkait mengenai program kerja pengurus yang dia komandani, Andriliwan Muhamad menegaskan bahwa Appernas Jaya akan tetap berkomitmen membantu dan mendukung pemerintah dalam membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pihaknya juga siap mengikuti aturan-aturan dari pemerintah, sepanjang tidak mempersulit dan menghambat kinerja pengembang.
“Kami juga terus mendukung program Kementerian ATR/BPN dalam memberantas mafia tanah yang sangat merusak bisnis properti. Saya tegaskan bahwa Appernas Jaya tidak akan menerima mereka yang pernah terbukti sebagai mafia tanah untuk bergabung menjadi anggota. Selain itu kami juga menolak tegas praktek money laundry atau pencucian uang di bisnis properti karena sangat merugikan pengembang dan pihak perbankan,” jelas Andriliwan, penyandang gelar doktor dan mantan jurnalis televisi ini.
Selain itu, sambung Andriliwan, pihaknya juga mewajbkan bagi seluruh Ketua DPD Appernas Jaya memiliki proyek properti yang masih dikembangkan. Pasalnya, beberapa waktu lalu Appernas Jaya pernah kecolongan, ada pengembang yang menjabat Ketua DPD Appernas Jaya, namun tidak memiliki satu pun proyek yang sedang dikembangkan.
“Ke depan, kami berharap Appernas Jaya dapat terus berkembang dan sejajar dengan asosiasi-asosiasi perumahan besar lainnya seperti REI, Apersi dan Himperra. Kami juga berharap, siapapun yang akan menjadi Presiden pada periode berikutnya, untuk kembali menghidupkan Kementerian Perumahan agar lebih fokus mengurus masalah perumahan,” tutup Andriliwan.
