
Propertynbank.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menyatakan kesediaan untuk mendukung pembangunan 7 juta unit rumah di Indonesia. Hal ini salah satu langkah ambisius untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Juga ada dermawan dari Qatar secara pribadi akan bantu 1 juta unit perumahan. Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi [ibu kota UEA] dan pemerintah Abu Dhabi menyatakan akan bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan,” ujar Hashim, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Hashim menyampakan, pihaknya juga menghargai kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam usaha menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat kecil. Dia yakin bahwa target membangun 15 juta unit rumah selama lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo akan tercapai.

Baca Juga : The HUD Institute Desak Kementerian PKP Susun Road Map Program 3 Juta Rumah
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan Hashim mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan membangun sebanyak 15 juta rumah, dan pembangunan ini akan dilakukan bertahap dengan membangun 3 juta rumah per tahunnya.
“Perumahan setelah kita pelajari kita perlu besar-besaran dipikirkan funding pendanaan, ternyata setelah dipelajari bukan 3 juta per periode, kita mau bikin 3 juta setahun jadi 5 tahun total 15 juta. Prabowo 2×15 juta dibangun, itu 30 juta,” tegas Hashim, sebagaimana dikutip dari CNBC.
Dukungan Qatar dan UEA
Sementara itu, Bonny Z Minang yang merupakan Anggota Satgas Perumahan mengatakan program perumahan Prabowo merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan dengan instrumen perumahan.
Baca Juga : Program 3 Juta Rumah Langkah Pemerintah Mengentaskan Kemiskinan
“Katakanlah ada 25 juta orang kurang mampu, maka program perumahan Presiden Prabowo merupakan hak bagi 25 juta orang kurang mampu tersebut,” ujar Bonny usai Podcast dengan tim Journalist Media Network (JMN) beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Komisi V DPR RI menyebut negara butuh Rp750 triliun untuk membangun program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Prabowo. Dengan adanya dukungan dari Qatar & UAE, maka diharapkan program perumahan Presiden Prabowo-Gibran dapat terealisasi.