
Propertynbank.com – Sinar Mas Land terus memperkuat memperkuat pengembangan Nuvasa Bay dan Palm Springs Golf yang terletak di Batam, Kepulauan Riau. Pasalnya, Batam hanya berjarak sekitar 30 menit dari Singapura dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru di sektor residensial, ekonomi digital, dan pariwisata.
Steven Japari, Indonesia Golf Division Head Sinar Mas Land mengatakan, Batam telah berkembang menjadi koridor ekonomi penting Indonesia. Tidak hanya dikenal sebagai kawasan industri dan perdagangan, Batam juga memainkan peran penting sebagai jembatan digital antara Indonesia dan Singapura.
“Infrastruktur telekomunikasi yang canggih, keberadaan data center, serta konektivitas internet berkecepatan tinggi menjadikan Batam sebagai salah satu hub digital utama di Indonesia. Selain itu, Batam kini juga naik daun sebagai destinasi wisata golf internasional,” ujar Steven Japari kepada media di kawasan Nuvasa Bay, Batam, Kamis (15/9) lalu.
Dengan lapangan golf kelas dunia seperti Palm Springs Golf yang menawarkan pemandangan laut dan fasilitas mewah, sambung Steven, Batam menarik ribuan wisatawan mancanegara, khususnya dari Singapura, Malaysia, Korea, hingga Tiongkok.
“Populasi pegolf di Singapura saat mencapai 50 ribu, termasuk ekspatriat, sehingga ini menjadi peluang besar bagi Batam. Hingga kini sudah ada enam hingga tujuh lapangan golf di Singapura yang tutup dan kemungkinan akan bertambah dalam dua tahun ke depan. Ini menjadi peluang bagi Palm Spings,” tegas Steven.
Baca Juga : Suku Bunga Turun, Investor Singapura Makin Percaya Diri Beli Kondominium
Ditambahkan Steven, penurunan jumlah lapangan golf di Singapura tentu saja akan berdampak positif bagi Batam. Database pemain golf di Singapura sendiri mencapai 30.000 –35.000 pemain, dan banyak di antaranya yang kini memilih Batam karena akses yang lebih mudah, tanpa perlu ferry atau perjalanan panjang.
Menurut Steven, saat ini sekitar 55–60% pemain golf di Batam merupakan warga Indonesia, disusul oleh warga Singapura, Malaysia, Korea, dan mulai bertambah dari Tiongkok. Potensi wisata ini diyakini akan terus berkembang seiring dengan peningkatan aksesibilitas dan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Lebih lanjut Steven menyoroti pentingnya kemudahan visa bagi wisatawan asing dari negara-negara potensial seperti Korea, Tiongkok, Jepang, Australia, dan India. Oleh karena itu dirinya berharap pemerintah dapat kembali mempertimbangkan kebijakan bebas visa seperti yang diberlakukan sebelum pandemi COVID-19, di mana 160 negara memperoleh kemudahan tersebut.
Meski pemerintah telah mempermudah akses pembelian properti bagi warga asing, Steven menegaskan bahwa kemudahan izin tinggal masih menjadi tantangan. Ia mendorong agar kebijakan keimigrasian dapat lebih ramah terhadap investor dan pembeli asing yang ingin menetap di Batam.
Kontribusi Palm Springs Golf
Sebagai salah satu aset utama Sinar Mas Land di Batam, Palm Springs Golf, berdiri di atas lahan seluas 230 hektare, dengan sekitar 120 hektare di antaranya digunakan khusus untuk lapangan golf. Tahun 2024 lalu, Palm Springs berkontibusi sebesar Rp42 miliar terhadap pendapatan Sinar Mas Land.
Baca Juga : Kawasan Komersial Premium Tanatara Business Avenue BSD City Ditawarkan Mulai Rp9 miliaran
“Tahun ini kami targetkan bisa naik menjadi Rp48 hingga Rp49 miliar, di luar kontribusi dari sektor hunian. Sedangkan dari sisi keseluruhan, total revenue turnover Sinar Mas Land di Batam, termasuk dari sektor golf, sempat mencapai Rp140 miliar pada 2021–2022. Angka ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari kawasan ini,” pungkas Steven.